Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Pemerintah Fokus Bangun Stasiun Halim-Padalarang KCJB

Kompas.com - 03/10/2022, 13:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkapkan, hal yang menjadi fokus pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) adalah Stasiun Halim-Stasiun Padalarang.

Pasalnya, Padalarang akan menjadi stasiun perjumpaan antara kereta cepat dengan kereta feeder KCJB yang akan menuju Stasiun Bandung.

“Kita targetkan perjalanan kereta cepat dari Jakarta ke Bandung akan menempuh waktu 52 menit. Dari Jakarta ke Padalarang 30 menit dan dari Padalarang ke Bandung (menggunakan kereta feeder) 22 menit,” imbuh Budi dikutip dari laman Kemenhub, Senin (3/10/2022).

Sebagaimana diketahui, KCJB membentang dari Stasiun Halim-Stasiun Karawang-Stasiun Padalarang-Stasiun dan Depo Tegalluar.

Sebelum meninjau proyek KCJB, Budi juga meninjau Stasiun Padalarang yang tengah dilakukan sejumlah pembangunan prasarana perkeretaapian.

Baca juga: Sejumlah Infrastruktur Dibangun di Stasiun Padalarang, Buat Apa?

Ini dilakukan melancarkan perjalanan kereta feeder KCJB dari Stasiun Padalarang-Stasiun Cimahi-Stasiun Bandung.

Pemerintah tengah melakukan sejumlah pembangunan seperti: penataan rel (emplasemen) di stasiun-stasiun antara Padalarang-Bandung.

Kemudian, penanganan perlintasan sebidang dengan membangun Flyover dan Jembatan Penyeberangan Orang di tiga titik yaitu di Ciroyom, Cimindi dan Pusdikpom, serta Cimahi.

Selain untuk kereta feeder KCJB, jalur Stasiun Padalarang ke Stasiun Bandung merupakan kawasan heritage ini juga dilalui oleh kereta api lokal Bandung Raya yang dioperasikan oleh PT KAI Commuter.

Jalur KA Padalarang-Bandung ini melewati sejumlah stasiun yakni, Stasiun Gadobangkong, Stasiun Cimahi, Stasiun Cimindi, Stasiun Andir, Stasiun Ciroyom, dan Stasiun Bandung.

Adapun pembangunan infrastruktur KCJB dilakukan dalam rangka menciptakan sistem transportasi yang lebih cepat, efisien, ramah lingkungan, dan juga terintegrasi dengan moda transportasi lainnya.

Selain itu, dengan penggunaan teknologi yang tinggi, diharapkan terjadi transfer atau alih pengetahuan dan teknologi yang dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) nasional dan membuka banyak lapangan pekerjaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com