Tipe Studio Dominasi Market Apartemen di Bodetabek

JAKARTA, KOMPAS.com - Aktivitas pasar apartemen strata title atau kondominium di kawasan Jabodetabek masih belum menunjukkan tanda-tanda pemulihan pada Kuartal I-2022.

Namun, apartemen tipe studio di kawasan Bodetabek menorehkan sejumlah catatan unggul bila merujuk riset Jones Lang LaSalle (JLL) bertajuk Jakarta Property Market Update 1Q22.

Selama enam bulan terakhir, penjualan baru di kawasan Bodetabek tercatat kurang lebih 2.000 unit. Dengan rata-rata tingkat penjualan sektar 67 persen.

Untuk sebaran pasokan, tipe studio mendominasi sebanyak 57 persen. Disusul 2BR 28 persen, 1BR 11 persen, 3BR 5 persen, dan 4BR 1 persen.

Baca juga: Rumah Tapak Jadi Alasan Konsumen Tinggalkan Apartemen

Sementara unit yang belum selesai ditawarkan ke pasar kurang lebih 84.000 unit.

"Penjualan dan pasokan kondominium masih di dominasi oleh tipe studio karena harga yang relatif lebih terjangkau," ujar Head of Advisory Vivin Harsanto dalam keterangan pers, Rabu (20/04/2022).

Kendati begitu, tingkat penjualan dan peluncuran proyek kondominium baru mengalami sedikit penurunan pada enam bulan terakhir.

Tercatat hanya ada dua proyek kondominium baru yang diluncurkan, yakni di area Depok dan Tangerang dengan kelas menengah. Totalnya sekitar 1.270 unit.

"Senada dengan tren permintaan kondominium di Jakarta, aktivitas penjualan kondominium di area Bodetabek juga terpantau belum sepenuhnya pulih," tutupnya.

Beralih ke Jakarta, Head of Research Yunus Karim menyampaikan, aktivitas penjualan kondominium pada triwulan ini masih menunjukkan tren yang sama seperti selama pandemi. Tingkat penjualan kumulatif 61 persen.

"Lemahnya permintaan kondominium di Jakarta masih berlanjut dari tahun lalu mengingat para calon pembeli, khususnya investor, masih berhati-hati dalam melakukan pembelian kondominium," tandasnya.

Baca juga: Kuartal 1-2022, Pengembang Belum Berani Naikkan Harga Jual Apartemen

Terdapat dua proyek kelas atas yang diluncurkan oleh pengembang internasional di triwulan ini. Jumlahnya pasokan baru 239 unit.

Unit selesai kurang lebih 173.000 unit. sementara unit yang belum selesai ditawarkan ke pasar sekitar 34.000 unit.

"Secara umum, para pengembang masih fokus untuk menjual produk eksisting," pungkasnya.