Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Penyebab Angka Penjualan Unit Apartemen Masih Minim

Kompas.com - 19/04/2022, 14:56 WIB
Masya Famely Ruhulessin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dibandingkan dengan sektor properti lainnya, performa sektor apartemen mengalami penurunan dalam dua tahun terakhir sejak pandemi Covid-19 berlangsung di Indonesia.

Bahkan berdasarkan laporan dalam Colliers Quarterly Report Kuartal 1 (Q1) 2022, hanya ada 278 unit apartemen baru di Jakarta yang terjual pada Q1 2022.

Jumlah unit yang terjual ini turun jauh dibandingkan dengan hasil penjulan di Q4 2021 yakni sebanyak 516 unit.

Selain itu, penyerapan proyek apartemen yang sedang dibangun kurang diminati, menunjukkan bahwa kinerja penjualan apartemen kian memburuk.

Wakil Ketua DPP REI, Bambang Ekajaya mengatakan terjadinya penurunan angka penjualan unit apartemen baru berkaitan dengan daya beli masyarakat khususnya untuk unit di apartemen premium.

Baca juga: Hingga Akhir 2022, Jakarta akan Punya 10 Apartemen Baru

“Sekarang ini banyak unit apartemen seken yang beredar di pasaran. Rumah tapak juga sedang mengalami koreksi harga. Ini menyebabkan sebagian konsumen beralih pilihannya,” ujar Bambang dalam wawancara bersama Kompas.com, Selasa (19/4/2022).

Meskipun berharap pasar apartemen bisa segera membaik, namun menurut Bambang banyak hal yang harus dibenahi.

Dikatakan banyak faktor negatif yang bisa mempengaruhi pasar apartemen di Indonesia. Misalnya kenaikan tariff PPN menjadi 11 persen, faktor perang Rusia-Ukraina serta harga material yang naik.

Selain itu, faktor pengelolaan juga banyak berpengaruh pada penjualan unit apartemen di Indonesia.

Baca juga: Mengenal Apartemen, Pilihan Hunian Favorit Masyarakat Kota

Seperti adanya aturan Perhimpunan Penghuni Rumah Susun (PPRS) yang one man one vote dan tidak berdasarkan Nilai Perbandingan Proposional (NPP) atau pengurus yang harus memiliki alamat KTP sesuai alamat apartemen.

“Aturan ini mungkin cocok untuk Rusunami bersubsidi namun kurang pro terhadap mereka yang ingin membeli apartemen komersial untuk tujuan investasi. Jadi aturan yang dibuat berbeda,” jelas Bambang.

Karena itu, Bambang menegaskan agar pasar apartemen komersial bisa lebih bergairah perlu didukung dengan aturan-aturan yang kondusif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com