Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal “Megatall”, Gedung dengan Ketinggian Lebih dari 600 Meter

Kompas.com - 21/04/2022, 14:55 WIB
Masya Famely Ruhulessin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bila berkunjung ke beberapa negara, Anda akan menemukan gedung dengan ketinggian berada di atas rata-rata bahkan lebih dari 600 meter.

Menurut Council on Tall Buildings and Urban Habitat (CTBUH), gedung dengan ketinggian lebih dari 600 meter tersebut disebut sebagai megatall.

Tinggi bangunan megatall melebihi bangunan supertall yang hanya memiliki tinggi lebih dari 300 meter.

Berdasarkan kriteria CTBUH, ketinggian bangunan megatall diukur dari pintu masuk pejalan kaki terendah hingga ke area puncak bangunan, termasuk menara.

Tetapi pengukuran batas ketinggian gedung tidak boleh dilakukan kepada fasilitas yang ada di bagian atas bangunan seperti antena, papan nama atau tiang bendera.

Baca juga: Menara Nakagin, Sisa Arsitektur Metabolisme yang Resmi Dibongkar

Hingga Februari 2016, hanya tiga gedung megatall yang telah selesai dibangun yakni Burj Khalifa di Dubai, Uni Emirata Arab, Shanghai Tower di China dan Menara Jam Royal Makkah di Arab Saudi.

Dari ketiga gedung tersebut, Burj Khalifa merupakan megatall tertinggi di dunia, yang ketinggiannya mencapai 828 meter.

Sementara itu, Shanghai Tower menjulang 632 meter dan Menara Jam Royal Makkah mengangkasa tinggi 601 meter.

Namun pada pertengahan tahun ini, bangunan megatall akan bertambah satu lagi yakni Merdeka 118 di Malaysia.

Gedung yang dirancang 118 lantai ini direncanakan akan selesai dikerjakan pada Juni 2022.

Baca juga: Mengenal Supertall, Bangunan Super Tinggi di Kota Metropolitan

Seluruh bangunan megatall hingga sekarang hanya berada di benua Asia. Sementara di benua lainnya, belum ditemukan adanya proyek konstruksi serupa.

Gedung-gedung megatall sendiri termasuk dalam jejeran gedung termahal di dunia karena dalam proses kontruksinya membutuhkan waktu yang lama serta kebutuhan material yang tak sedikit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com