Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mitos Atau Fakta, Genteng Tanah Liat Bikin Rumah Lebih Sejuk

Kompas.com - 11/04/2022, 14:30 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Sumber ehow

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebanyakan atap rumah di Indonesia menggunakan material genteng tanah liat.

Salah satu penyebabnya adalah anggapan bahwa genteng tanah liat mampu membuat rumah terasa lebih sejuk. Mitos ataukah fakta?

Melansir ehow, Senin (11/4/2022), sesuai dengan namanya, genteng tanah liat terbuat dari tanah liat yang dicetak dan dibakar dengan tungku gerabah.

Jenis atap ini ada yang tidak diglasir atau diglasir untuk sekadar menghasilkan hasil akhir yang berwarna-warni.

Warna tersebut mampu memengaruhi daya pantul sinar matahari yang dimiliki.

Baca juga: Mitos Atau Fakta, Bata Merah Lebih Kokoh Ketimbang Batako, Ini Penjelasannya

Warna asli atau terakota tanpa glasir mampu memantulkan 33 persen sinar matahari yang mengenai permukaan genteng.

Oleh karenanya, EO Lawrence Berkeley National Laboratory memberikan peringkat 36 pada Solar Reflectance Index untuk gentang tanah liat.

Sementara genteng tanah liat yang dicat warna putih akan memantulkan 70-80 persen sinar matahari yang mencapai permukaannya.

Sedangkan atap waterproofing membrane yang tersusun dari campuran aspal, hanya memantulkan sekitar 5-15 persen sinar matahari.

Begitu juga dengan atap waterproofing membrane berwarna putih yang hanya memantulkan 35-55 persen cahaya matahari.

Baca juga: Ini Alasan Rumah di Timur Tengah Berbentuk Kotak Tanpa Genteng

Genteng tanah liat juga memiliki massa termal yang baik, seperti bata merah. Massa termal adalah kemampuan material untuk menyerap, menyimpan dan menyalurkan panas.

Bahan tanah liat membuat genteng mampu menyerap panas dengan baik, menyimpan dan menyebarkannya secara perlahan pada malam hari ketika suhu udara turun.

Berbeda halnya dengan atap logam atau aspal yang dengan segera mengalirkan panas sesaat setelah diterima.

Lebih lanjut, teknik pemasangan genteng tanah liat turut berpengaruh terhadap kemampuan jenis atap ini dalam mengalirkan udara.

Genteng tanah liat dipasang menggunakan pasak atau paku melalui tepi atas genteng dan ditahan ke penyangga kayu.

Metode pemasangan ini memungkinkan aliran udara bebas baik di atas maupun di bawah genteng.

Aliran udara yang lebih baik berarti genteng dapat menyebarkan panas lebih cepat dan efisien.

Genteng tanah liat menyebarkan 70 persen lebih sedikit panas ke dalam rumah selama musim panas, sementara ruang udara di bawah ubin juga memberikan insulasi pada musim dingin untuk menjaga rumah tetap hangat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com