Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Rumah di Timur Tengah Berbentuk Kotak Tanpa Genteng

Kompas.com - Diperbarui 14/11/2022, 10:54 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anda pasti pernah melihat rumah-rumah di Timur Tengah yang umumnya berbentuk kotak dan didesain tanpa menggunakan genteng?.

Bentuk rumah di Timur Tengah tersebut jelas sangat berbeda dengan rumah pada umumnya termasuk di Indonesia.

Namun setiap bentuk rumah yang dibangun pasti memiliki alasan masing-masing. Tujuannya adalah untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi penghuni rumah.

Wakil Ketua Umum Real Estat Indonesia (REI) Bambang Eka Jaya mengatakan, pada dasarnya rumah yang dibangun memiliki dua fungsi yaitu sebagai tempat tinggal dan perwujudan budaya setempat.

Baca juga: Pentingnya Brandgang, Solusi Perselisihan Antar-tetangga di Perumahan

"Rumah selain sebagai shelter, juga berfungsi sebagai perwujudan budaya setempat," kata Bambang saat dihubungi Kompas.com, Selasa (21/9/2021).

Dari sisi fungsi sebagai tempat tinggal, membangun rumah tentu harus memperhatikan faktor lingkungan dan iklim yang terdapat di suatu wilayah.

Hal itu pula yang menyebabkan bentuk rumah di berbagai negara berbeda karena sejumlah faktor yang memengaruhi, terutama iklim.

"Rumah di kutub jelas berbeda dengan rumah di gurun pasir termasuk berbeda juga dengan rumah di wilayah tropis," jelasnya.

Menurut Bambang, dibangunnya rumah berbentuk kotak dan tanpa genteng di Timur Tengah tujuannya adalah untuk menangkal suhu panas matahari masuk ke dalam ruangan.

Mengingat Timur Tengah merupakan wilayah gurun pasir dengan paparan cahaya matahari yang sangat terik dan suhu sangat panas.

Baca juga: Trik Mendekorasi Jendela Rumah agar Lebih Ciamik

Suhu di gurun pasir biasanya akan sangat terik dan panas pada siang hari, namun sebaliknya pada malam hari suhu akan berubah menjadi sangat dingin. 

Karena itulah, rumah di Timur Tengah dibangun dengan material tanah liat yang cukup tebal, dengan bentuk desain kotak.

Dinding tanah liat sangat berguna untuk menyimpan suhu panas dari terik matahari. Pada waktu malam, dinding tersebut dapat memberikan kehangatan bagi penghuninya.

Karena kondisi iklim inilah yang akhirnya membedakan dengan bentuk rumah di Indonesia. yang didesain dengan banyak bukaan, ventilasi dan jendela, termasuk menggunakan atap genteng. 

"Jadi sebaliknya rumah di iklim tropis, seperti rumah di Indonesia itu umumnya dibangun dengan konsep terbuka, dan memiliki ventilasi, hingga atap genteng, di mana tujuan genteng itu agar air hujan yang turun tidak tampias," tutur Bambang.   

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com