Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bendungan Terus Dibangun, Apa Manfaatnya bagi Masyarakat?

Kompas.com - 31/03/2022, 15:00 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah melalui Proyek Strategis Nasional (PSN) masih terus membangun sejumlah infrastruktur.

Salah satu infrastruktur yang tengah dibangun adalah di bidang sumber daya air (SDA) melalui pengadaan sejumlah bendungan di seluruh wilayah Indonesia.

Adapun beberapa bendungan lain sudah pernah beroperasi sebelumnya, misalnya Bendungan Jatigede di Kabupaten Sumedang, Bendungan Bendo di Kabupaten Ponorogo, Bendungan Tugu di Kabupaten Trenggalek, dan Bendungan Gongseng di Kabupaten Bojonegoro.

Bendungan memiliki banyak fungsi, sebut saja untuk menyediakan air baku selama musim kemarau, pembangkit listrik, pengairan, dan mengatasi banjir di suatu wilayah.

Akan tetapi, apakah pemanfaatan bendungan-bendungan aktif Indonesia bermanfaat sudah sesuai dengan tujuan awal?

Baca juga: Melihat Lebih Dalam Dampak Pembangunan Bendungan bagi Lingkungan

Terkait hal ini, pengamat Bendungan Didiek Djarwadi menjelaskan, pembangunan bendungan mulai tahap pembuatan desain sudah direncanakan dan harus mendapatkan sertifikat layak bangun dan izin pelaksanaan sebelum dilaksanakan.

Sertifikat tersebut adalah dokumen yang dikeluarkan langsung oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) atas rekomendasi Komisi Keamanan Bendungan (KKB).

Setelah itu, proyek bendungan juga harus melalui evaluasi oleh KKB untuk mendapatkan izin penggenangan waduk dan izin operasional bangunan.

Selain itu, setiap lima tahun sekali bendungan dan bangunan pelengkapnya harus dievaluasi dengan melakukan inspeksi besar oleh KKB untuk mengetahui rating atau nilai bendungan dengan nilai maksimum 100.

"Hal ini dilaksanakan untuk menilai kinerja suatu bendungan," ungkap Didiek saat dihubungi Kompas.com, Rabu (29/3/2022).

Baca juga: Ini Bahaya yang Ditimbulkan jika Bendungan Dibangun di Sembarang Lokasi

Lebih lanjut, bendungan-bendungan aktif Indonesia akan mengalami pengurangan nilai sehubungan dengan waktu pengoperasiannya, seperti terjadi proses pendangkalan waduk oleh sedimen.

Namun, menurutnya, melalui inspeksi besar yang dilakukan secara rutin dan saksama, kinerja bendungan aktif Indonesia bisa dipertahankan.

Pertanyaan lain muncul terkait dampak pembangunan bendungan bagi lingkungan. 

Dilansir dari Arcadia, setelah Bendungan Aswan di Mesir dibangun, para ilmuwan melihat adanya penurunan tajam dalam produksi ikan di area sekitar karena jumlah nutrisi dan makanan yang berkurang.

Tangga ikan yang dibangun di bendungan untuk membantu ikan bermigrasi juga tidak dapat digunakan dengan baik oleh ikan, terlebih ketika air bendungan bergerak sangat cepat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com