Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Gresik Gandeng Danone Aqua, Bangun TPST 3.000 Meter Persegi

Kompas.com - 09/03/2022, 21:00 WIB
Hamzah Arfah,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik bersama Danone Aqua berencana membangun Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST).

Rencana tersebut ditandatangani oleh Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani dan Sustainable Development Director Danone Indonesia Karyanto Wibowo, Rabu (9/3/2022).

TPST bernama Sampahku Tanggung Jawabku (Samtaku) tersebut menempati lahan milik Pemkab Gresik seluas 3.000 meter persegi di wilayah Kelurahan Ngipik.

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengapresiasi inisiatif pengelolaan sampah ini, sebab dari dulu hingga sekarang sampah di Gresik belum ada penanganan yang terintegrasi dan masih langsung menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Baca juga: 1,4 Ton Sampah Plastik Ditukarkan Beras, Upaya Jaga Lingkungan BSD City

"Kami membutuhkan partisipasi masyarakat secara individu maupun yang terorganisasi, seperti TPS3R, sekolah adiwiyata, ecopesantren, ecocafe, penerapan program zero waste cities, maupun Asosiasi Bank Sampah Seluruh Indonesia (ASOBSI)," ujar Yani.

Juga diperlukan dukungan dari pihak ketiga yang kompeten seperti PT Reciki Solusi Indonesia melalui Danone Aqua.

Mengedepankan prinsip zero waste to landfill, TPST Samtaku tersebut akan menerapkan teknologi Refuse Derived Fuel (RDF).

Sampah organik akan dikelola menjadi kompos, dengan sebagian akan diproses bersama sampah residu untuk menghasilkan bahan bakar.

Sementara untuk sampah kemasan botol plastik bekas yang terpilah, akan dikirim ke pabrik PT Veolia Services Indonesia, mitra daur ulang Danone Aqua, untuk diolah kembali menjadi material recycled PET (rPET) sebagai bahan baku botol plastik baru bagi kebutuhan Danone Aqua.

Sustainable Development Director Danone Indonesia Karyanto Wibowo menambahkan, TPST Samtaku Gresik merupakan proyek ketiga yang dikembangkan bersama berbagai mitra.

Sebelumnya, Danone Aqua telah mengembangkan TPST Samtaku di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, serta TPST Samtaku Jimbaran di Kabupaten Badung, Bali.

Melalui enam unit usaha daur ulang yang tersebar di Indonesia serta pengembangan TPST, bank sampah dan collection center, hingga saat ini Danone Aqua telah berhasil mengumpulkan 13.000 ton kemasan plastik pasca konsumsi per tahun.

"Selain itu kami juga memberdayakan 10.000 pemulung. Ini semua bertujuan, mendukung pemerintah mencapai target pengurangan sampah ke laut hingga 70 persen pada tahun 2025," imbuh Karyanto.

Permasalahan sampah sangat kompleks. Berdasarkan data dari Indonesia National Plastic Action Partnership yang dirilis pada Bulan April 2020, Indonesia menghasilkan 6,8 juta ton sampah plastik dan 9 persen di antaranya atau sekitar 620.000 ton masuk ke sungai, danau dan laut.

TPST di Gresik diharapkan dapat memberdayakan warga, melayani pengambilan sampah bagi 25.000 kepala keluarga di berbagai kawasan, seperti perumahan, perkantoran, komersial, dan industri.

Adapun kapasitas pengolahan sampah hingga mencapai 200 ton per hari, dan diharapkan terkumpul sampah botol plastik sebanyak 150 ton per bulan nantinya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com