Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Cari Investor untuk Bangun IKN, Begini Progresnya

Kompas.com - 09/03/2022, 17:30 WIB
Muhdany Yusuf Laksono,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah tengah gencar mencari investor untuk ikut mendanai pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.

Pembangunan infrastruktur IKN yang akan dimulai secara bertahap pada 2022 hingga beberapa tahun mendatang, ini tidak hanya mengandalkan dana APBN.

Artinya pemerintah membuka peluang dan berupaya menjalin kerja sama dengan pihak swasta atau investor melalui skema pendanaan lainnya.

Teranyar, Arab Saudi disebut tertarik untuk berinvestasi pada sejumlah sektor di Indonesia. Salah satunya dalam pembangunan IKN Nusantara.

Baca juga: Telkom Bangun Infrastruktur Jaringan 5G di IKN Nusantara

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B Pandjaitan baru saja melaporkan hasil kunjungan kerjanya dari Riyadh, Arab Saudi, pada 1-2 Maret lalu kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Jadi follow up ini karena dari Crown Prince Muhammad bin Salman sangat cepat gerakannya sehingga tadi kami laporkan apa yang harus kami lakukan," ujar Luhut dikutip dari laman resmi Sekretariat Kabinet RI, Rabu (09/03/2022).

Menurut dia, Pangeran Muhammad bin Salman tertarik untuk bekerja sama dalam beberapa proyek.

Antara lain pembangunan IKN, suplai minyak mentah untuk petrokimia, hingga mangrove dan terumbu karang.

"Juga tadi mereka masuk dalam sovereign wealth fund kita. Jadi PIF (The Public Investment Fund) mereka akan masuk di berbagai macam proyek. Nah tadi Presiden sudah memutuskan, tadi membentuk seperti task force untuk itu," imbuhnya.

Tim tersebut akan langsung bekerja dan berkomunikasi dengan pihak Arab Saudi. Nantinya akan berangkat kembali ke Riyadh untuk melakukan perundingan-perundingan teknis.

"Kami berharap mungkin satu-dua minggu setelah itu pihak Riyadh akan datang kemari untuk nanti membicarakan teknis setiap proyek dan melihat potensi proyeknya," tandas Luhut.

Pasalnya, Pangeran Muhammad bin Salman menyampaikan kepada Luhut rencana kunjungan ke Indonesia dua kali tahun ini. Jadi, pada momentum tersebut diharapkan sudah terjadi penandatanganan kerja sama investasi.

"Pertama sebelum G20, kami berharap nanti bisa tanda tangani semua item proyek itu dengan pemerintah Indonesia, dan kemudian kunjungan kedua beliau akan datang untuk menghadiri G20," terang Luhut.

Di sisi lain, Abu Dhabi juga tengah didekati pemerintah karena ketertarikan untuk melakukan investasi di Indonesia. Salah satunya juga tentang pembangunan IKN Nusantara.

Pada Senin (07/03/2022) lalu, Presiden Jokowi menerima kunjungan delegasi Persatuan Emirat Arab (PEA) yakni Menteri Energi dan Infrastruktur PEA Suhail Mohammed Al Mazroei, utusan Pangeran Mohammed bin Zayed,

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com