Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mencakup 35 Bendungan dan Daerah Irigasi, Ini Program Utama Ditjen SDA

Kompas.com - 18/02/2022, 17:30 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus menambah jumlah bendungan dan daerah irigasi di seluruh wilayah Indonesia.

Direktur Jenderal Sumber Daya Air Jarot Widyoko menjelaskan sejumlah program utama pembangunan infrastruktur yang akan dilaksanakan pada tahun 2022, mencakup 35 unit bendungan dan pembangunan seluas 10.035 hektar daerah irigasi.

Selain itu, akan dilaksanakan pula program rehabilitasi seluas 142.615 hektar jaringan irigasi, pembagunan 21 embung, penyediaan 2,86 meter kubik per detik air baku hingga pembangunan sepanjang 157 kilometer pengendali banjir dan pengaman pantai.

Untuk melaksanakan program tersebut, Ditjen SDA telah mengantongi alokasi anggara sebesar Rp 41,23 triliun.

Sebesar Rp 29,79 triliun (72,25 persen) akan digunakan untuk belanja modal, Rp 10,34 triliun (25,08 persen) untuk belanja barang dan sebesar Rp 1,10 triliun akan digunakan untuk belanja pegawai.

Baca juga: Kantongi Rp 41,23 Triliun, Ditjen SDA Pasang Target Berderet Tahun 2022

Rinciannya, pada sektor bendungan, situ serta dana akan mendapatkan alokasi sebesar Rp 11,67 triliun untuk pembangunan 35 bendungan dan revitalisasi danau serta situ.

Dari total sebanyak 35 bendungan, sejumlah 2 bendungan merupakan bendungan baru, yaitu Bendungan Riam Kiwa di Kalimantan Selatan dan Bendungan Jenelata di Sulawesi Selatan.

Pada sektor irigasi dan rawa telah dialokasikan dana sebesar Rp 5,95 triliun untuk pembangunan irigasi, rehabilitasi atau peningkatan irigasi serta pemanfaatan bendungan.

Kemudian pada sektor pengendalian daya rusak akan mendapatkan alokasi dana sebesar Rp 7,37 triliun untuk pengendalian banjir, pengaman pantai dan pembangunan pengendali sedimen.

Untuk penyediaan air baku mendapatkan alokasi dana sebesar Rp 2,02 triliun yang terdiri dari penyediaan air baku untuk Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), pemanfaatan bendungan, air baku pulau terluar dan perbatasan, air baku untuk kawasan strategis dan air tanah untuk air baku.

“Pada sektor pada karya tahun 2022, kami telah mengalokasikan sebesar Rp 4,85 triliun dengan target penyerapan tenaga kerja sejumlah 350.104 orang,” jelas Jarot, dilansir dari laman resmi Kementerian PUPR, Jumat (18/2/2022).

Adapun jumlah tersebut terbagi dalam 3 program, yaitu P3TGAI sebesar Rp 2,25 triliun untuk 179.141 tenaga kerja, ABSAH sebesar Rp 0,145 triliun untuk 4.640 tenaga kerja dan OP infrastruktur SDA sebesar Rp 2,455 triliun untuk 166.323 tenaga kerja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com