Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kantongi Rp 41,23 Triliun, Ditjen SDA Pasang Target Berderet Tahun 2022

Kompas.com - 16/02/2022, 17:30 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kantongi anggaran senilai Rp 41,23 triliun pada tahun 2022.

Anggaran tersebut akan digunakan untuk belanja modal Rp 29,79 triliun atau 72,25 persen, belanja barang Rp 10,34 triliun atau 25,08 persen, dan belanja pegawai Rp 1,10 triliun.

Direktur Jenderal SDA Kementerian PUPR Jarot Widyoko mengatakan program utama pembangunan infrastruktur SDA tahun 2022 adalah 35 bendungan, 10.035 hektar daerah irigasi, dan rehabilitasi 142.615 hektar jaringan irigasi. 

"Kemudian pembangunan 21 embung, penyediaan 2,86 juta meter kubik per detik air baku, dan pembangunan 157 kilometer pengendali banjir dan pengaman pantai,” kata Jarot dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi V DPR RI, Selasa (15/02/2022). 

Baca juga: 15 Bendungan Berhasil Dibangun dalam Setahun

Pada sektor irigasi dan rawa telah dialokasikan anggaran Rp 5,95 triliun untuk pembangunan irigasi, rehabilitasi atau peningkatan irigasi, dan pemanfaatan bendungan.

Sedangkan Rp 7,37 triliun untuk pengendalian banjir, pengaman pantai, dan pembangunan pengendali sedimen.

Selanjutnya pada sektor bendungan, situ, dan danau dialokasikan sebesar Rp 11,67 triliun pembangunan 35 bendungan dan revitalisasi danau dan situ.

Dari 35 bendungan yang akan dibangun, 2 bendungan di antaranya merupakan bendungan baru yaitu Bendungan Riam Kiwa di Kalimantan Selatan dan Bendungan Jenelata di Sulawesi Selatan.

Sedangkan 33 bendungan lainnya merupakan proyek on-going yang dilanjutkan dari tahun sebelumnya yaitu Bendungan Keureuto (Aceh), Bendungan Rukoh (Aceh), Bendungan Lausimeme (Sumut), Bendungan Tiga Dihaji (Sumsel), Bendungan Margatiga (Lampung), Bendungan Karian (Banten), Bendungan Ciawi (Jabar), Bendungan Sukamahi (Jabar), Bendungan Sadawarna (Jabar), Bendungan Leuwikeris (Jabar),

Lalu Bendungan Cipanas (Jabar), Bendungan Jragung (Jateng), Bendungan Jlantah (Jateng), Bendungan Bener (Jateng), Bendungan Pidekso (Jateng), Bendungan Semantok (Jatim), Bendungan Bagong (Jatim), Bendungan Sidan (Bali), Bendungan Tamblang (Bali), Bendungan Beringin Sila (NTB), Bendungan Meninting (NTB), Bendungan Tiu Suntuk (NTB).

Bendungan Temef (NTT), Bendungan Manikin (NTT), Bendungan Mbay (NTT), Bendungan Sepaku Semoi (Kaltim), Bendungan Lolak (Sulut), Bendungan Kuwil Kawangkoan (Sulut), Bendungan Bolango Ulu (Gorontalo), Bendungan Budong-budong (Sultra), Bendungan Ameroro (Sultra), Bendungan Pamukkulu (Sulsel), dan Bendungan Way Apu (Maluku).

Selain itu, Ditjen SDA juga mengalokasikan angaran sebesar Rp 2,02 triliun untuk penyediaan air baku yang terdiri dari penyediaan air baku untuk Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), pemanfaatan bendungan, air baku pulau terluar dan perbatasan, air baku untuk kawasan strategis, dan air tanah untuk air baku.

“Pada sektor padat karya tahun 2022, kami juga telah mengalokasikan Rp 4,85 triliun dengan target penyerapan tenaga kerja sejumlah 350.104 orang," imbuh Jarot. 

Jumlah tersebut terbagi pada tiga program yaitu Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI) sebesar Rp 2,25 triliun dengan serapan 179.141 tenaga kerja, Akuifer Buatan Simpanan Air Hujan (ABSAH) sebesar Rp 145 miliar dengan serapan 4.640 tenaga kerja, dan Operasi dan pemeliharaan (OP) infrastruktur SDA sebesar Rp 2,455 triliun dengan target menyerap 166.323 tenaga kerja. 

Sebelumnya pada tahun 2021, Ditjen SDA Kementerian PUPR telah merealisasikan anggaran sebesar Rp 53,90 triliun atau 94,75 persen dari total pagu Rp 56,89 triliun dengan capaian fisik 96,6 persen.

Capaian infrastruktur sumber daya air yang telah berhasil terbangun pada tahun 2021 diantaranya 48 bendungan di mana sebanyak 15 bendungan telah diselesaikan dan diresmikan, sementara 32 bendungan lainnya masih dalam tahap konstruksi dan ditambah 1 bendungan baru.

Selain itu, telah dibangun 22.958,3 hektar daerah irigasi, rehabilitasi 364.510 jaringan irigasi, pembangunan 43 embung, penyediaan 4,57 meter kubik per detik air baku, serta 261,29 kilometer pengendali banjir dan pengaman pantai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com