Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taman Hutan Raya Ngurah Rai Dimanfaatkan Jadi Lagoon dan Pusat Utilitas

Kompas.com - 07/01/2022, 15:30 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) bersama Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai Provinsi Bali meneken Perjanjian Kerja Sama (PKS) terkait Pemanfaatan Kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai Untuk Lagoon dan Sustainable Utilities Center.

“Kerja sama ini merupakan kelanjutan dari kerja sama sebelumnya yang telah berakhir pada tahun 2020 lalu dengan beberapa pengembangan utilitas yang akan dilakukan oleh ITDC," kata Kepala UPTD Taman Hutan Raya Ngurah Rai Provinsi Bali I Ketut Subandi dalam keterangannya, Jumat (07/01/2022).

Pengembangan utilitas di lagoon ITDC merupakan pembangunan strategis sesuai persetujuan dari Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup RI.

Baca juga: Sambut KTT G20, Ada Tambahan 310 Kamar di The Nusa Dua Bali

Kawasan yang dikerjasamakan memiliki luas 20 hektar. Selama ini, kawasan tersebut sudah dimanfaatkan sebagai Lagoon ITDC dan akan dimanfaatkan lebih luas sebagai sustainable utilities center.

Lagoon digunakan untuk kegiatan pengolahan air (IPAL) Kawasan The Nusa Dua, konservasi sumber daya alam dan pelestarian ekosistem mangrove serta pengembangan energi baru terbarukan (EBT).

Sementara sustainable utilities center merupakan sentra utilitas di lagoon yang meliputi education center/multimedia termasuk menara pantau dan mangrove trail (jalur/jalan ke area mangrove).

Lagoon dan sustainable utilities center memiliki fungsi sebagai pendukung operasional Kawasan The Nusa Dua.

Ke depannya diharapkan dapat menjadi Kawasan Zero Waste ramah lingkungan serta fasilitas pembelajaran terkait pelestarian ekosistem mangrove dan berbagai spesies burung.

Selain itu juga ada perlindungan dan pengamanan kawasan hutan Tahura Ngurah Rai, pemulihan ekosistem, pendidikan lingkungan serta pemberdayaan masyarakat di sekitar kawasan Tahura Ngurah Rai.

Sementara itu, Managing Director The Nusa Dua I Gusti Ngurah Ardita optimistis ITDC mampu mengukuhkan The Nusa Dua sebagai kawasan pariwisata yang mengedepankan prinsip-prinsip sustainable tourism dalam menjalankan operasional kawasan.

Pengembangan The Nusa Dua dengan prinsip pariwisata berkelanjutan sendiri telah mendapat pengakuan dari sejumlah institusi baik lokal, nasional maupun internasional.

Pada tahun 2019, The Nusa Dua menjadi destinasi pariwisata pertama di Indonesia yang meraih Sertifikat Peringkat Emas Nasional Destinasi Pariwisata Berkelanjutan Indonesia atau Gold Indonesia Sustainable Tourism Certification (Gold ISTC) dari Kementerian Pariwisata.

Sebelumnya, tahun 2018, ITDC melalui The Nusa Dua, juga meraih penghargaan Indonesia Best Urban Sustainable Tourism Award pada ajang 37th ASEAN Tourism Forum (ATF 2018), setelah Green Platinum (juara umum) pada ajang Indonesia Sustainable Tourism Award (ISTA) ke-1 2017 yang digelar Kementerian Pariwisata.

Atas konsistensi pelaksanaan program lingkungan serta kepedulian menjaga keharmonisan lingkungan, Kawasan The Nusa Dua juga mendapat penghargaan Super Platinum dan CSR Tri Hita Karana Award sejak tahun 2016.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com