Usai Direhabilitasi Berbiaya Rp 3,3 Miliar, SDN 3 Nglinduk Tak Banjir Lagi

JAKARTA, KOMPAS.com - Siswa SDN 3 Nglinduk di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, kini bisa belajar dengan nyaman.

Sebab, Kementerian PUPR telah menuntaskan pengerjaan rehabilitasi sejak 2020 lalu. Sehingga bangunannya lebih layak dan tak pernah terendam banjir lagi.

Pada Rabu (05/01/2022), infrastruktur pendidikan itu baru diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

Menteri PUPR Basuki mengatakan, pembangunan sarana pendidikan dilanjutkan sesuai instruksi Presiden guna mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Baca juga: Bangun Sekolah dan Madrasah Bisa Gunakan Teknologi Beton Cetak 3D

"Memanfaatkan fasilitas yang sudah dibangun. Generasi mendatang harus lebih pintar karena fasilitasnya lebih baik," kata Basuki dalam keterangan pers.

SDN 3 Nglinduk merupakan bagian dari paket pekerjaan Rehabilitasi dan Renovasi Sarana dan Prasarana Sekolah Jawa Tengah 1 Kabupaten Grobogan yang dilakukan Kementerian PUPR.

Rehabilitasi SDN 3 Nglinduk dilakukan karena sebelumnya bangunan sekolah tersebut sering terkena banjir dan sangat tidak layak digunakan sebagai prasarana pendidikan bagi para siswa.

Direktur Prasarana Strategis Ditjen Cipta Karya Essy Asiah menambahkan, sebelum direhab SDN 3 Nglinduk setiap tahunnya terdampak banjir lumpur karena hujan dan posisi tanah yang rendah.

"Kami sudah merenovasi bangunan sekolah serta membangun drainase seluas 200 meter persegi di sekeliling sekolah. Sehingga sejak selesai direnovasi pada tahun 2020 tidak pernah terendam banjir lagi," jelasnya.

Pekerjaan rehabilitasi SDN 3 Nglinduk dilakukan pada Mei sampai November 2020 dengan biaya Rp 3,3 miliar.

Bangunan sekolah yang direhabilitasi seluas 622 meter persegi dengan luas lahan sekolah 3.231 meter persegi.

Lingkup pekerjaan meliputi 7 unit ruang kelas, ruang guru dan kepala sekolah, perpustakaan, kantin, UKS, toilet guru dan siswa, lapangan upacara, tempat cuci tangan, water tank, dan septic tank.