Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1.520 Rumah Tak Layak Huni di Papua Barat Dibedah

Kompas.com - 23/12/2021, 07:00 WIB
Muhdany Yusuf Laksono,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 1.520 unit rumah tidak layak huni (RTLH) di Provinsi Papua Barat telah memperoleh bantuan bedah rumah pada 2021.

Bantuan yang berupa Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) ini diharapkan tetap berlanjut dan bertambah alokasi unit penerimanya.

Lurah Anday Yoboi Wally mengatakan, masyarakat sangat menyambut baik bantuan BSPS dari Kementerian PUPR dan berharap ke depan jumlah bantuannya bisa ditambah.

"Mengingat masih banyak warga yang rumahnya tidak layak huni," ujarnya dikutip dari laman Kementerian PUPR, Rabu (22/12/2021).

Baca juga: Bantuan Rp 25,99 Miliar Dikucurkan untuk Bedah 430 Rumah di KSPN Bromo-Tengger-Semeru

Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Papua II Dirjen Perumahan Kementerian PUPR Yance Pabisa mengatakan, sebanyak 1.520 unit RTLH yang telah mendapatkan Program BSPS di Provinsi Papua Barat.

Penerimanya tersebar di 11 kabupaten/kota dengan total anggaran senilai Rp 43,19 miliar.

Rinciannya, jumlah dana Program BSPS di wilayah perkotaan sebesar Rp 23 juta, sedangkan di wilayah pegunungan sebesar Rp 40 juta.

"Masyarakat penerima bantuan tersebut membeli bahan bangunan dan upah tukang," imbuh Yance Pabisa.

Adapun 11 kabupaten/kota di Papua Barat yang memperoleh bantuan BSPS yaitu, Kabupaten Manokwari 122 unit, Kabupaten Manokwari Selatan 100 unit, Kabupaten Sorong 158 unit.

Kemudian, Kabupaten Teluk Bintuni 55 unit, Kabupaten Teluk Wondama 110 unit, Kota Sorong 136 unit, Kabupaten Sorong Selatan 271 unit.

Lalu, Kabupaten Tambrauw 100 unit, Kabupaten Maybrat 311 unit, Kabupaten Fakfak 45 unit, dan Kabupaten Raja Ampat 112 unit.

Dengan adanya bantuan bedah rumah ini, harapannya dapat meningkatkan kualitas hidup penerima. Karena memiliki ruumah yang layak, sehat, dan nyaman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com