Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persiapkan Perjalanan, Ada Perbaikan di Tol JORR-S, Bakter, dan Terpeka

Kompas.com - 20/12/2021, 17:30 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Hutama Karya (Persero) tengah melakukan perbaikan di tiga jalan tol yang dikelola.

Ketiga jalan bebas hambatan berbayar yang dimaksud adalah Tol Bakauheni-Terbanggi Besar, Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung, serta Tol  Jakarta Outer Ring Road Seksi S (JORR S).

Executive Vice President (EVP) Divisi Operasi dan Pemeliharaan Jalan Tol (OPT) Hutama
Karya Dwi Aryono Bayuaji mengatakan hal ini dalam siaran pers, Minggu (20/12/2021).

“Perbaikan jalan tersebut dilakukan secara rutin terutama pada saat musim hujan, sehingga
kami meminta pengguna jalan untuk berhati-hati pada saat melintas," jelasnya.

Perbaikan ini dilakukan untuk memberikan pelayanan optimal bagi pengguna yang melintasi tol tersebut.

Baca juga: Lalin Macet, Tol Japek Arah Jakarta Dibelakukan Buka-Tutup Contraflow

Selain itu, meningkatkan fasilitas sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang
ditentukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat (PUPR) selaku regulator.

Dwi melanjutkan, proses perbaikan dan pemeliharaan pun juga perlu didukung oleh pengguna agar kualitas jalan tol dapat tetap terjaga.

“Perbaikan dan pemeliharaan yang telah kami lakukan juga tidak luput dari bantuan pengguna agar disiplin dalam menggunakan jalan tol," tegas Dwi.

Salah satunya adalah dengan disiplin berkendara dan kendaraan Over Dimensi dan Over Load (ODOL) tidak boleh melintasi tol sesuai dengan arahan Kementerian PUPR.

Karena, kata dia, dua hal tersebut memang sangat berdampak pada kerusakan perkerasan jalan.

Sehingga, hal itulah yang menjadi alasan kebijakan kendaraan yang didapati ODOL wajib untuk diputarbalikan pada saat razia.

Selain perbaikan, Hutama Karya juga memperhatikan pemeliharaan yang disesuaikan dengan keselarasan lingkungan yang ada.

“Kita mengindentifikasi terlebih dahulu daerahnya, apa lokasi tersebut merupakan daerah timbunan atau galian, apa disekitar ruas terdapat sungai-sungai dan struktur tanah untuk mengantisipasi terjadinya longsor ataupun banjir," tutur Dwi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com