Apartemen Casa Domaine 4 Kamar Tidur Ini Dibanderol Rp 18 Miliar Per Unit

JAKARTA, KOMPAS.com - Apartemen mewah Casa Domaine yang berlokasi di kawasan Jakarta Pusat merilis show unit baru dengan pilihan empat kamar tidur.

Show unit baru ini merupakan hasil kolaborasi dengan salah satu rumah desain interior yang berfokus pada proyek kelas atas, Kezia Karin Studio.

“Apartemen bergaya kontemporer ini adalah perpaduan antara desain yang fresh dan anggun. Menawarkan energi dengan warna-warna cerah, dilengkapi desain terkini dan interior mewah,"  kata Kezia Karin dalam rilis yang diterima Kompas.com, Kamis (14/10/2021).

Baca juga: Harga Apartemen Mewah di CBD Jakarta Turun, Jadi Rp 52 Juta Per Meter Persegi

Keseluruh 37 unit apartemen baru ini memiliki jendela megah dengan tinggi dari lantai ke langit-langit mencapai 3 meter dan lebarnya 16 meter.

Tipe unit berdimensi 278 meter persegi hingga 296 meter persegi, ditawarkan dengan harga Rp 18 miliar sampai Rp 20 miliar.

Casa Domaine tipe 4 kamar tidur ini dibangun menggunakan material berkualitas, mulai dari marmer impor tinggi hingga peralatan gourmet kitchen built-in dari Miele.

Keseluruhan kamar mandi pun menggunakan marmer dan sanitari serta fitting khusus menggunakan produk dari Jerman, Villeroy & Boch.

Penghuni akan memiliki akses ke berbagai fasilitas kelas atas. Mulai dari bersantai di kolam renang bergaya resor, berolahraga di klub kesehatan, menikmati fasilitas BBQ outdoor atau menghabiskan waktu bersama anak-anak di Children’s Playroom.

Baca juga: Salim Group Bangun Apartemen Tertinggi di Jakarta

Casa Domaine adalah proyek kolaborasi antara Lyman Group, Kerry Group (Hong Kong), dan Salim Group.

Dengan kemitraan yang sudah melegenda, ketiganya juga bekerja sama dalam pengembangan ShangriLa Hotel dan Shangri-La Residences.

Lokasi apartemen mewah ini terletak di dalam area kompleks BNI City yang terintegrasi dengan perkantoran Wisma 46, dan Shangri-La Hotel and Residences.

Fasilitas ini juga terintergasi dengan Transit Hub Dukuh Atas sehingga memudahkan penghuninya untuk mengakses transportasi publik.