Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Strategi Jasa Marga Tingkatkan Profitabilitas di Tengah Pandemi

Kompas.com - 08/09/2021, 20:30 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jasa Marga (Persero) Tbk mengungkapkan, kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berdampak serius terhadap kinerja perusahaan.

Oleh karena itu, sepanjang Semester I-2021, Jasa Marga melakukan sejumlah langkah dan strategi agar perusahaannya tetap dapat bertahan di tengah pandemi Covid-19. 

Menurut Corporate Finance Group Head Jasa Marga Eka Setya Adrianto strategi tersebut dilakukan untuk dapat menggenjot pendapatannya hingga akhir tahun 2021. 

Pertama, memaksimalkan pendapatan yang mengandalkan lalu lintas jalan tol. Hal itu karena 90 persen pendapatan utama Jasa Marga berasal dari jalan tol.

Baca juga: Jasa Marga Catatkan Kenaikan Pendapatan 29,95 Persen Semester I-2021

"Kalau pendapatan tentu kAMI mengandalkan traffic karena memang 90 persen revenue kita dari pendapatan tol. Karena itu kami berharap recovery-nya cepat, beberapa kali juga sudah naik sesuai dengan timeline yang kami harapkan," kata Eka dalam Public Expose Live 2021, Rabu (08/09/2021).

Kedua, efisiensi dari sisi cost untuk meningkatkan profitabilitas. Ketiga, Jasa Marga melakukan efisiensi dari sisi cost of fund.

Dibandingkan dengan kondisi sebelum pandemi, cost of fund Jasa Marga turun lebih dari satu persen.

"Itu bagus mengingat total pinjaman saat ini cukup besar di Jasa Marga sehingga satu persen itu tentu sangat berdampak terhadap profitabilitas perusahaan," ujar Eka.

Strategi keempat, Jasa Marga juga mengoptimalisasi aset perseroan salah satunya dengan melakukan asset recycling.

Dia menyebutkan, sepanjang Semester I-2021, Jasa Marga telah melakukan divestasi pada PT Marga Lingkar Jakarta (MLJ).

"Divestasi pada Marga Lingkar Jakarta (MLJ) dan itu profitnya cukup baik mengangkat laba perusahaan," imbuh Eka.

"Selebihnya nanti kita lihat untk akhir tahun ini apakah ada lagi tergantung kebutuhan, dan tergantung situasinya seperti apa," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com