Sejarah Kota Brisbane, Tuan Rumah Olimpade 2032

JAKARTA, KOMPAS.com - Kota Brisbane baru saja mendapatkan kesempatan menjadi tuan rumah Olimpiade dan Paralimpiade tahun 2032 mendatang.

Keputusan itu dipastikan setelah pertemuan delegasi Komite Olimpiade Internasional di Tokyo, Rabu (21/07/2021).

ABC Net melaporkan, keputusan ini diambil setelah 80 delegasi IOC di Tokyo memberikan suara. Hasilnya 72 suara memilih Brisbane, lima memilih negara lain dan tiga abstain.

Brisbane merupakan ibu kota negara bagian Queensland, dan salah satu kota tertua di Australia.

Brisbane didirikan di atas tanah tradisional orang-orang Turrbal, yang nama daerahnya adalah Meanjin.

Baca juga: Mengintip Arsitektur Kota Livorno, Kampung Halaman Kapten Tim Azzurri

Seperti dikutip dari Brisbane Australia, Kamis (22/07/2021), klan Turrball dan Aborigin Jagera tinggal di sekitar sungai Brisbane kira-kira 40.000 tahun lalu, sebelum orang Eropa tiba.

Pada tahun 1832, penjelajah asal Eropa, Surveyor Jenderal John Oxley menemukan sungai Brisbane.

Kota ini dinamakan Brisbane mengikuti nama belakang Gubernur New South Wales pada saat itu, Thomas Brisbane (pada tahun 1823 belum ada negara bagian Queensland).

Meskipun telah ditemukan, orang-orang Eropa tidak langsung menetap di Brisbane sampai penjara narapidana pertama dibangun di Redcliffe pada tahun 1824.

Penjara tersebut kemudian dipindahkan ke lokasi Brisbane CBD saat ini pada tahun 1825 setelah para pejabat menyadari bahwa kehadiran sungai merupakan penghalang bagi narapidana melarikan diri.

Pemukiman warga belum ada di wilayah Brisbane sampai tahun 1842 karena pemerintah menginginkan penjara tetap terisolasi dari masyarakat luas.

Para pengusaha dan mantan narapidana yang telah bebas kemudian membangun ekonomi kota tersebut.

Pada akhir tahun 1880-an Brisbane menjadi pusat perdagangan utama dan ibu kota Queensland.

Baca juga: Jakarta Masuk Daftar Kota Paling Bikin Stres di Dunia

Mereka pun mengembangkan arsitektur dan budayanya sendiri yang khas. Kota ini tumbuh dengan baik hingga Perang Dunia II.

Brisbane kemudian beralih fungsi menjadi markas sekutu utama di Pasifik Selatan dan masuknya tentara Australia dan Amerika membuat populasi di kota ini meningkat.