Tumbuh 154 Persen, Akseleran Cetak Pinjaman Usaha Rp 400 Miliar

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyaluran pinjaman usaha Akseleran mengalami pertumbuhan sebesar 154 persen sepanjang Kuartal II 2021.

CEO & Co-Founder Akseleran Ivan Tambunan mengatakan, penyaluran pinjaman usaha Akseleran selama tiga bulan berhasil terealisasi sebesar Rp 400 miliar. Sementara realisasi tertinggi terjadi pada Juni lalu atau sekitar Rp 160 miliar.

"Kami akan terus menjaga tren pertumbuhan ini untuk memfasilitasi kebutuhan modal kerja kepada sebanyak-banyaknya para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), khususnya saat kondisi Pandemi Covid-19," terang Ivan dalam keterangan tertulis, Senin (19/07/2021).

Dia menjelaskan, ada lima sektor bisnis usaha yang difasilitasi Akseleran seperti sektor engineering atau konstruksi, bisnis dan pelayanan konsumen, batu bara dan sejenisnya, ritel, serta minyak dan gas.

Momentum pertumbuhan tersebut juga dijaga Akseleran dari sisi kualitas pinjaman agar non- performing loan/NPL (rasio kredit macet) tetap rendah.

Baca juga: Sepanjang Mei, Akseleran Cetak Rekor Pinjaman Usaha Rp 140 Miliar

Caranya, dengan memfokuskan kepada setiap bisnis usaha yang arus kasnya baik dan pembayaran pinjamannya dari invoice financing masih mendominasi di Akseleran sebesar 70 persen dari total penyaluran pinjaman usaha secara kumulatif.

Selain itu, perolehan pertumbuhan Akseleran sepanjang Kuartal II tahun ini turut menopang tumbuhnya total penyaluran pinjaman usaha selama Semester I hingga 106 persen. 

Menurut Ivan, hal paling menggembirakan adalah penyaluran pinjaman usaha Akseleran di luar Pulau Jawa pada Semester I tahun ini berhasil menembus Rp 100 miliar.

Angka ini mengalami pertumbuhan hingga 186 persen dibandingkan pencapaian pada tahun lalu.

Secara kumulatif, Akseleran telah menyalurkan total pinjaman usaha sebesar Rp 2,68 triliun kepada 2.500 lebih peminjam.

Perusahaan didukung oleh lebih dari 17 institusi peminjam dan 150.000 lebih ritel perorangan yang tersebar dari Aceh hingga Papua.

"Ke depan, kami menargetkan untuk memperluas penyaluran pinjaman di luar Pulau Jawa, antara lain di Kalimantan, Sumatra Utara, dan Nusa Tenggara karena daerah-daerah tersebut memiliki banyak proyek di sektor usaha yang menjadi fokus Akseleran,” tutup dia.