Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basic Design Tol Betung-Pekanbaru Tuntas, Hutama Karya Tunggu Keputusan Pemerintah

Kompas.com - 13/04/2021, 15:01 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Hutama Karya (Persero) memastikan penyusunan basic design (rancangan dasar) koridor pendukung Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS) Ruas Betung-Jambi-Pekanbaru, tuntas dikerjakan.

Direktur Operasi III PT Hutama Karya (Persero) Koentjoro menyampaikan hal ini kepada Kompas.com, Senin (12/04/2021).

Koridor pendukung ini memiliki potensi besar untuk meraup sumber pendanaan dari Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) maupun lembaga pembiayaan lain.

Hal ini menyusul kesiapan AIIB sebagaimana dikatakan Vice President Chief Administration Officer AIIB Lucky Eko Wuryanto, bahwa lembaganya siap dan tertarik mendanai JTTS.

Baca juga: AIIB Siap Danai Proyek Tol Trans-Sumatera

"Kalau diminta kan why not, semua tergantung Pemerintah, artinya persiapan proyeknya seperti apa," kata Lucky.

Untuk itu, AIIB masih menunggu proposal yang diajukan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Hutama Karya juga bersikap menunggu keputusan Pemerintah terkait potensi besar sumber pendanaan dari AIIB dan lembaga pembiayaan lainnya.

"Itu sangat bergantung pada keputusan Pemerintah Indonesia," kata Koentjoro.

Kendati demikian, menurut Koentjoro, Ruas JTTS yang belum dilaksanakan konstruksinya, memiliki volume lalu lintas yang sangat rendah, sehingga kemampuan berhutang ruas tersebut sangat kecil.

Dalam kondisi ini diperlukan adanya dukungan penuh dari Pemerintah mengingat proyeksi cash flow dari ruas tol belum cukup untuk mengembalikan investasi.

Baca juga: Gerak Maju Tol Trans-Sumatera, Katalis Pertumbuhan Kawasan Industri Baru

Untuk itu, dalam melaksanakan penugasan Pemerintah membangun JTTS, Hutama Karya menerapkan berbagai skema creative financing sebagai langkah antisipasi.

Di antaranya pendanaan perbankan nasional maupun multinasional hingga penerbitan obligasi.

"Dari sisi keuangan, kami mampu mempertahankan marjin EBITDA yang solid disertai dengan ketersedian kas yang positif," imbuh Koentjoro.

Selain itu, Perseroan juga dapat memenuhi seluruh kewajiban yang telah jatuh tempo karena mendapat dukungan dari lembaga keuangan dan non-keuangan nasional melalui fasilitas credit default swap (CDS) yang menjamin ketersediaan kas untuk mendukung percepatan pembangunan JTTS.

Rp 100 Triliun

Sebelumnya, Kepala BPJT Danang Parikesit mengatakan trase JTTS yang sedang dipersiapkan adalah koridor pendukung yakni ruas Betung-Jambi-Pekanbaru.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com