Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jababeka Optimistis Properti Bergerak Seiring Kebijakan DP Rumah 0 Persen

Kompas.com - 19/02/2021, 07:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Keputusan Bank Indonesia (BI) yang akan memberlakukan relaksasi rasio loan to value/financing to value (LTV/FTV) hingga maksimal 100 persen pada 1 Maret 2021, disambut antusias pengembang.

Kebijakan ini dianggap membantu dan memudahkan konsumen untuk mendapatkan rumah impian tanpa harus membayar uang muka alias down payment (DP) 0 persen.

Direktur PT Jababeka Tbk Sutedja Sidarta Darmono mengungkapkan optimismenya bahwa sektor properti akan terstimulasi untuk terus bergerak seiring relaksasi LTV/FTV.

"Kami sebagai pengembang juga lebih optimistis dan agresif untuk menelurkan proyek-proyek baru," tutur Sutedja menjawab Kompas.com, Kamis (18/02/2021).

Baca juga: 1 Maret 2021, Beli Rumah DP 0 Persen Resmi Berlaku

Kendati demikian, sambung dia, optimisme ini harus tetap diimbangi dengan sikap kehati-hatian yang tinggi serta menunggu respons dan kondisi pasar.

Strategi gas dan rem yang ditempuh Pemerintah sejauh ini merupakan strategi terbaik di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang belum usai.

Jababeka akan bersiap untuk lebih agresif menelurkan proyek-proyek baru pasca-ketentuan DP 0 persen.

Menyusul proyek teranyar yang diluncurkan sebelumnya, pada awal tahun 2021, yakni Wimbledon Jababeka.

Klaster ini berada di kawasan Mega Cluster Sport City dengan luas lahan lebih dari 34 hektar.

Baca juga: Pengembang Properti Anggap Pelonggaran Syarat Kredit Bank Lebih Penting Ketimbang LTV

Wimbledon menghadirkan hunian berkonsep healthy lifestyle yang lengkap dengan beragam fasilitas serta dekat dengan pusat kesehatan, pendidikan, olahraga, pusat gaya hidup, dan kemudahan akses.

Target Rp 1,4 triliun

PT Jababeka Tbk sendiri membidik target marketing sales Tahun 2021 senilai Rp 1,4 triliun.

Angka ini lebih tinggi 55,78 persen dibandingkan realisasi pra-penjualan pada 2020 yang mencapai Rp 898,7 miliar.

Perolehan marketing sales ini akan ditopang oleh penjualan lahan industri dan tiga hingga empat produk residensial dan komersial di Cikarang.

Angka proyeksi dari proyek-proyek tersebut sekitar Rp 1 triliun. Sementara penjualan lahan industri di Kendal diharapkan dapat menyumbang perolehan sekitar Rp 400 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com