Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Longsor Susulan, Struktur Tanah Bakal Diperbaiki

Kompas.com - 14/01/2021, 17:03 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Struktur tanah di lokasi terjadinya longsor Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, akan diperbaiki.

Penanganan dan perbaikan struktur tanah dilakukan agar bencana longsor yang terjadi pada Sabtu (09/01/2021) idak terulang kembali.

"Nanti kami akan coba memperbaiki struktural tanah yang ada disini. Agar tanah ini tidak bergerak sehingga berpotensi menyebabkan longsor," kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dalam kunjungannya ke lokasi longsor Sumedang, Kamis (14/01/2021).

Basuki menjelaskan, perbaikan struktur tanah akan dilakukan setelah upaya dan rangkaian evakuasi rampung seluruhnya.

Baca juga: Basuki Minta Pemda Evaluasi Izin Pengembang yang Bangun Perumahan di Lokasi Rawan Longsor

"Sekarang ini fokusnya evakuasi yang dilakukan oleh Basarnas, dan teman teman sekawan," ujarnya.

Dalam memperbaiki struktur tanah, Kementerian PUPR akan bekerja sama dengan badan geologi setempat untuk mengetahui peta tanah.

Untuk diketahui, bencana longsor yang tejadi di Desa Cihanjuang Kabupaten Sumedang Jawa Barat pada Sabtu (09/01/2021) lalu mengakibatkan 22 orang meninggal tertimbun longsor dan 18 orang lainnya belum ditemukan.

Hingga hari keenam pasca bencana tersebut, evakuasi masih terus dilakukan. Ratusan warga terdampak dan kawasan rumah dekat lokasi longsor akan dikosongkan dan dievakuasi ke posko terdekat.

Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai Citarum telah mengirimkan satu alat berat ekskavator untuk membantu menangani evakuasi pasca bencana.

Baca juga: Penanganan Pasca-longsor Sumedang, Satu Rumah Baru untuk Satu Kepala Keluarga

Bantuan lainnya berupa pembangunan rumah relokasi warga terdampak longsor yang akan diberikan kepada setiap kepala keluarga (KK).

"Iya, ini kan korban bencana. Jadi satu KK akan dapat satu rumah," kata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com