Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Usulkan Kawasan Rebana Jadi Proyek Strategis Nasional

Kompas.com - 08/01/2021, 10:46 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengusulkan kepada pemerintah pusat agar kawasan Cirebon-Subang-Majalengka (Rebana) dijadikan sebagai proyek strategis nasional (PSN).

Hal itu menyusul dibangunnya Pelabuhan Internasional Patimban yang merupakan salah satu PSN seluas 369 hektar dan lahan cadangan 359 hektar yang Berlokasi di Subang Jawa Barat.

"Kami mengusulkan agar para menteri bisa memperjuangkan kawasan Rebana ini menjadi PSN,  sehingga tidak hanya Patimban-nya tetapi kawasan regionalnya juga," kata Ridwan dalam public expose Pelabuhan Internasional Patimban, di Jakarta, Kamis (07/01/2021).

Ridwan menjelaskan, Pelabuhan Internasional Patimban sebagai pelabuhan pengiriman barang dan logistik terbesar di Indonesia harus dapat mendorong kemajuan wilayah-wilayah di sekitarnya.

Baca juga: Ridwan Kamil Jadikan Rebana Kota Metropolitan Ketiga di Jawa Barat

Misalnya di daerah Indramayu yang ternasuk dalam 13 Kota Baru yang akan menjadi Kota Metropolitan Rebana, terdapat pabrik petrokimia yang membutuhkan dukungan akses untuk menjangkau Pelabuhan Internasional Patimban.

"Investasi industri petrokimia ini sudah disiapkan oleh investor senilai Rp 300 triliun," ungkap Ridwan.

Namun, konektivitas industri di Indramayu ini belum dibangun, sehingga tidak ada akses menuju Pelabuhan Internasional Patimban.

Ke-13 kota baru yang nantinya akan menjadi Kota Metropolitan Rebana Cipali West Subang seluas (10.408 hektar), Bulum (4.092 hektar), Tukdana (563 hektar), Patrol (4.141 hektar), Cipali East Subang (4.806 hektar).

Kemudian Losarang (6.710 hektar), Cirebon (1.815 hektar), Kertajati (1.415 hektar), Cipali Indramayu (2.875 hektar), Krangkeng (3.452 hektar), Balongan (2.122 hektar), Patimban (542 hektar), dan Jatiwangi (972 hektar).

Dengan demikian, total Kawasan Kota Metropolitan Rebana adalah seluas 43.913 hektar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com