Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penampakan Terowongan Halim 1,8 Kilometer Kereta Cepat Jakarta Bandung

Kompas.com - 15/12/2020, 20:34 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) meresmikan tembusnya  Tunnel 1 Halim Kereta Cepat Jakarta Bandung sepanjang 1.885 meter atau 1,8 kilometer yang berlokasi di Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 5+500, Selasa (15/12/2020).

Peresmian tersebut dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, dan Duta Besar Republik Rakyat China untuk Indonesia Xiao Qian.

Baca juga: Alam Sutera Tawarkan Apartemen Segala Usia Rp 1,7 Miliar

KCJB merupakan salah satu dari Proyek Strategis Nasional (PSN) yang terus dipercepat pembangunannya oleh pemerintah.

Proyek yang dirancang sepanjang 142,3 kilometer ini dibangun oleh PT KCIC yang merupakan konsorsium bentukan PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) dengan China Railway Corporation.

PSBI sendiri merupakan kolaborasi empat BUMN, yakni PT Kereta Api Indonesia (Persero), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Jasa Marga (Persero) Tbk, dan PT Perkebunan Nusantara VIII (Persero).

Berikut penampakan terkini Tunnel 1 proyek KCJB yang telah rampung dibangun:

Tunnel 1 merupakan terowongan dengan dua lintasan kereta cepat yang berlokasi di area Halim dan berjarak 2.5 kilometer dari Stasiun Kereta Cepat.KCIC Tunnel 1 merupakan terowongan dengan dua lintasan kereta cepat yang berlokasi di area Halim dan berjarak 2.5 kilometer dari Stasiun Kereta Cepat.
Tunnel 1 merupakan terowongan dengan dua lintasan kereta cepat yang berlokasi di area Halim dan berjarak 2.5 kilometer dari Stasiun Kereta Cepat.

Tunnel 1 dirancang sepanjang 1.885 meter dan dibangun dengan metode Tunnel Boring Machine (TBM). Terowongan ini melintang menembus bagian bawah Jalan Tol Jakarta-Cikampek.

Pembangunan proyek Tunnel 1 ini dilakukan menggunakan mesin bor atau Tunnel Boring Machine (TBM).

TBM merupakan mesin bor pembuat terowongan yang didatangkan langsung dari negeri China, untuk membuat struktur Tunnel 1 Kereta Cepat Jakarta Bandung.

TBM yang digunakan memiliki diameter 13,23 meter dengan panjang 102,3 meter, berat 2.600 ton dan menjadi mesin bor TBM terbesar se-Asia Tenggara.PT KCIC TBM yang digunakan memiliki diameter 13,23 meter dengan panjang 102,3 meter, berat 2.600 ton dan menjadi mesin bor TBM terbesar se-Asia Tenggara.
TBM yang digunakan memiliki diameter 13,23 meter dengan panjang 102,3 meter, berat 2.600 ton dan menjadi mesin bor TBM terbesar se-Asia Tenggara.

TBM kereta cepat ini beroperasi menggali struktur tunnel 1 dengan rata-rata 113 meter per bulan. Saat beroperasi maksimum, TBM kereta cepat mampu menggali hingga 322 meter dalam satu bulan.

Ukuran TBM yang sangat besar ini diganjar Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai mesin bor terbesar penggali terowongan yang ada di Indonesia.

Penggunakan TBM menggunakan shield tunneling method diklaim mampu meredam getaran sehingga proses penggalian dapat berjalan tanpa mengganggu aktivitas di permukaan.

Bahkan penggunaan TBM ini juga dinilai ramah lingkungan dan tidak menyebabkan getaran di permukaan.

penggunaan TBM ini juga dinilai sangat ramah lingkungan dan tidak menyebabkan getaran di permukaan.KCIC penggunaan TBM ini juga dinilai sangat ramah lingkungan dan tidak menyebabkan getaran di permukaan.
Dari 5 tunnel yang telah dibangun untuk proyek KCJB, hanya Tunnel 1 Halim yang dibangun menggunakan mesin bor TBM.

Alasannya karena jalur terowongan di Tunnel 1 melintasi sejumlah lokasi berisiko seperti permukiman warga, jalan tol dan LRT.

Proyek KCJB dilengkapi  13 terowongan. Dari 5 yang telah rampung, masih ada 8 tunnel yang saat ini tengah dalam proses pengerjaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com