JAKARTA, KOMPAS.com - Tanaman laba-laba atau spider plant dikenal sebagai salah satu tanaman hias dalam ruangan yang memiliki perawatan mudah sehingga sangat cocok untuk pemula.
Namun, tanaman laba-laba tidak kebal terhadap masalah. Salah satu masalah yang sering menyerang tanaman laba-laba adalah ujung daun berubah menjadi coklat.
Baca juga: 3 Penyebab Tanaman Laba-laba Mati dan Cara Mencegahnya
Tentu saja, kondisi ini dapat merusak tampilan spider plant dan membuat sedih. Untungnya, masalah ini sama sekali tidak mematikan tanaman.
Nah, dikutip dari Homes and Gardens, Jumat (8/12/2023), berikut sejumlah penyebab ujung daun tanaman laba-laba kecoklatan dan cara membuatnya kembali sehat dalam waktu singkat.
Holly Crossley, ahli tanaman hias, mengatakan hal ini dikenal sebagai "ujung terbakar" dan sering kali disebabkan lingkungan yang kering, baik karena kelembapan yang kurang maupun tidak cukup menyiram tanaman.
Anda bisa mengambil langkah-langkah meningkatkan kelembapan, seperti memposisikan ulang tanaman laba-laba untuk digunakan sebagai tanaman kamar mandi atau tanaman dapur.
Selain itu, menaruh spider plant di atas nampan berisi kerikil juga bisa dilakukan serta mengelompokkannya bersama tanaman yang menyukai kelembapan. Menyiram tanaman laba-laba secara teratur juga merupakan ide bagus.
Baca juga: 4 Manfaat Merawat Tanaman Laba-laba di Rumah
Selanjutnya, penyebab ujung daun tanaman laba-laba kecoklatan adalah menyiramnya secara berlebihan. Pastikan mengetahui kapan harus menyiram tanaman laba-laba karena penyiraman berlebihan dapat menyebabkan ujungnya berwarna kecoklatan.
Alex Kantor, pakar tanaman dalam ruangan sekaligus. pemilik pembibitan Perfect Plants, mengatakan tanaman laba-laba biasanya hanya perlu disiram sekitar seminggu sekali.
Untuk memastikan menyirami tanaman laba-laba dengan cukup, pastikan sekitar 50-70 persen tanahnya kering di antara waktu penyiraman.
Baca juga: Lokasi Meletakkan Tanaman Laba-laba di Rumah Berdasarkan Feng Shui
Holly menyarankan sebaiknya menyiram tanaman laba-laba dari waktu ke waktu dengan air hujan atau air suling untuk memastikan air mengalir baik ke dasar pot.
Secara umum, tanaman laba-laba lebih suka disiram dengan air hujan daripada air keran. Jadi, menyimpan tong hujan untuk memanen air hujan bermanfaat untuk digunakan pada tanaman di dalam ruangan serta halaman belakang.
Selain itu, bisa menyiram tanaman dengan air suling, yakni air dari ketel yang sebelumnya telah direbus dan didinginkan.
Baca juga: Polutan Berbahaya yang Bisa Diserap oleh Tanaman Laba-laba, Apa Saja?