Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Merapikan Tempat Tidur Setelah Bangun, Ini Alasannya

Kompas.com - 27/09/2023, 17:45 WIB
Anggita Budi Pratiwi,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Merapikan tempat tidur setelah bangun sudah menjadi kebiasaan yang dilakukan banyak orang. 

 

Kebiasaan merapikan tempat tidur dianggap memberikan sejumlah manfaat positif, seperti membantu Anda memulai hari dengan baik, meningkatkan mood, dan menjadi produktif. 

Baca juga: 7 Kesalahan Merapikan Tempat Tidur yang Dilakukan Banyak Orang

Namun, kebiasaan baik ini tak harus dilakukan. Rupanya, ada alasan ilmiah mengapa sebaiknya tidak langsung merapikan tempat tidur saat bangun.

Sebaliknya, justru membiarkan tempat tidur selama beberapa jam setelah bangun, lalu mulai merapikannya. 

Hal ini karen tungau debu yang berkembang biak di dalam kasur. Tungau debu adalah makhluk mikroskopis yang hidup di tempat tidur, tepatnya di antara seprai dan kasur. Tungau debu memakan sel-sel kulit mati manusia yang tinggalkan saat tidur. 

Martin Seeley, CEO MattressNextDay—salah satu perusahaan kasur terbesar asal Inggris—mengatakan tungau debu berkembang biak dengan cepat di tempat tidur yang lembap, lalu memakan sel kulit mati.   

Karena itu, Seeley menyarankan tidak langsung merapikan tempat tidur setelah bangun tidur. Sebaiknya, membiarkan tempat tidur terbuka selama setidaknya 30 menit untuk membantu menyebarkan dan mengurangi kelembapan secara keseluruhan di tempat tidur. 

Baca juga: 5 Manfaat Merapikan Tempat Tidur Seusai Tidur, Bisa Tingkatkan Mood

Ilustrasi tempat tidur, posisi tempat tidur.UNSPLASH/SPACEJOY Ilustrasi tempat tidur, posisi tempat tidur.
"Dengan begitu, membantu tungau debu keluar dari tempat tidur dan mati karena terpapar sinar matahari," ucapnya dilansir dari Real Simple, Rabu (27/9/2023). 

Tungau debu memang tidak berbahaya, tetapi dapat menyebabkan reaksi alergi pada mereka yang sensitif atau alergi terhadap tungau debu.

Berikut sejumlah reaksi alergi terhadap tungau debu.

1. Gejala hidung, seperti bersin, pilek, gatal di hidung, mata, dan tenggorokan.

2. Gejala pernapasan, seperti sesak napas, mengi, dan batuk.

3. Gejala kulit, seperti ruam dan gatal.

Reaksi alergi ini biasanya terjadi saat Anda menghirup kotoran tungau debu. Kotoran tungau debu mengandung protein yang dapat berisiko buruk pada sistem kekebalan tubuh. 

Baca juga: Jangan Menyimpan Barang di Kolong Tempat Tidur, Ini Bahayanya

Perlukah merapikan tempat tidur setelah bangun tidur?

Meski merapikan tempat tidur saat bangun tidur adalah kebiasaan baik, ternyata tidak dianjurkan karena dapat memunculkan tungau debu di tempat tidur. 

Menunda-nunda merapikan tempat tidur justru akan membantu mengurangi jumlah tungau debu, membantu tempat tidur menjadi lebih kering, dan membantu menjaga sirkulasi udara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com