JAKARTA, KOMPAS.com - Arsitektur Skandinavia adalah konstruksi yang relatif baru muncul dalam satu abad terakhir.
Ketika berbicara tentang arsitektur Skandinavia, hal ini cenderung mencakup karya-karya yang dikaitkan dengan Swedia, Denmark, Norwegia, Finlandia, dan Islandia.
Baca juga: 7 Ide Menerapkan Gaya Skandinavia di Rumah, Hadirkan Suasana Tenang
Pengaruh politik dan geografis berperan dalam kelahiran arsitektur Skandinavia dan tidak diragukan lagi merupakan salah satu gaya paling berpengaruh di zaman modern.
Kebanyakan orang memiliki beberapa konsep tentang estetika dan gaya Skandinavia. Gaya ini sederhana, nyaman, modern, dan bersejarah.
Pembangun rumah yang menggabungkan desain Skandinavia adalah ahli dalam memadukan gaya vernakular tradisional dengan teknologi modern untuk menciptakan ruang yang indah serta bertujuan membuat hidup lebih baik.
Ada beberapa konsep terobosan dan unik tentang arsitektur Skandinavia yang mungkin akan mengubah cara pandang Anda terhadap sebuah bangunan atau struktur.
Dilansir dari The Spruce, Jumat (16/6/2023), berikut sejumlah hal tentang gaya dan arsitektur Skandinavia.
Baca juga: 4 Kesalahan Mendekorasi Ruangan dengan Gaya Skandinavia
Kastil dan katedral abad pertengahan kuno tidak orisinil serta rumah-rumah yang lebih tua dibangun dengan cara sederhana menggunakan bahan dan pengetahuan lokal.
Beberapa bangunan vernakular terdahulu ini dibangun tanpa inovasi arsitek. Namun, dapat dikatakan kurangnya sekolah arsitektur formal ini mendorong lebih banyak keahlian dan kecerdikan seiring berjalannya waktu.
Para pembangun vernakular ini lebih mementingkan fungsi daripada bentuk sebelum arsitektur modern mengatakan fokus ini adalah hal bijaksana.
Baca juga: 6 Cara Membuat Kamar Tidur Bergaya Skandinavia yang Nyaman dan Cantik
Rumah-rumah di Skandinavia zaman dulu harus dibangun dengan bahan terbatas di medan berat. Contoh awal dari hal ini adalah rumah rumput di Islandia, yang merupakan rumah dengan atap hijau, yang menyediakan insulasi terjangkau dan berkelanjutan.
Versi modern dari arsitektur Skandinavia tumbuh dari pendekatan akar rumput untuk membangun.
Bangunan publik awalnya memadukan elemen Neoklasik dengan gaya bangunan tradisional berdasarkan praktik-praktik lokal.
Pada 1930-an, kelahiran gerakan arsitektur di Skandinavia terjadi pada sebuah pameran di Stockholm, di mana dua arsitek memperkenalkan konsep Fungsionalisme.