Jangan Membersihkan Microwave dengan Tisu Basah Antibakteri, Kenapa?

JAKARTA, KOMPAS.com - Microwave bisa sangat kotor karena kotoran dan sisa makanan akibat frekuensi penggunannya. Namun, untuk alasan kepraktisan, apakah aman membersihkan microwave dengan tisu basah antiseptik?

Dikutip dari House Digest, Rabu (19/4/2023), sebenarnya membersihkan bagian dalam microwave dengan tisu basah antibakteri bukan ide terbaik.

Tisu basah antibakteri dapat meninggalkan residu yang belum tentu sehat untuk dicerna dan menggunakannya mungkin bukan cara yang efektif untuk membersihkan microwave. Dalam beberapa kasus, tisu ini bahkan dapat menyebabkan microwave rusak.

Baca juga: Jangan Mencairkan Daging Beku di Microwave, Kenapa?

SHUTTERSTOCK/AFRICA STUDIO Ilustrasi microwave, menghangatkan makanan dengan microwave.

Meskipun mungkin bebas pemutih, tisu basah antibakteri masih mengandung bahan kimia yang tidak boleh dimasukkan ke dalam makanan setiap hari.

Menurut Environmental Working Group, bahan aktif dalam tisu basah antibakteri memiliki pengaruh terhadap sistem kekebalan, endokrin, saraf, dan reproduksi.

Bila digunakan sebagaimana dimaksud, bahan-bahan ini mungkin belum tentu menyebabkan kerusakan, tetapi bila tertelan secara tidak sengaja, terutama secara teratur, bisa berbahaya.

Dengan demikian, tisu basah antibakteri dapat bekerja dalam keadaan darurat, tetapi setelah itu, Anda harus selalu menyeka secara menyeluruh dengan air dan mengeringkan bagian dalam microwave untuk menghindari residu yang tertinggal yang dapat dikeluarkan dengan uap.

Baca juga: Mudah, Ini Cara Membersihkan Microwave Pakai Kulit Jeruk

Lebih baik Anda menggunakan tisu basah antibakteri untuk membersihkan bagian luar microwave.

Anda harus menghindari memasukkan bahan kimia keras seperti pemutih, amonia, atau pembersih bubuk ke dalam microwave.