Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/12/2022, 12:20 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Merpati merupakan salah satu burung peliharaan yang sangat populer. Merpati adalah burung berkaki pendek dan bertubuh kekar yang ditemukan hampir di belahan dunia, baik di alam liar maupun di rumah-rumah. 

Sama dengan hewan peliharaan lainnya, burung merpati juga membutuhkan setiap perawatan, termasuk mengobati banyak penyakit umum yang dialaminya. 

Baca juga: 8 Fakta Menarik Burung Merpati, Veteran Perang dan Bisa Deteksi Kanker

Penyakit-penyakit yang dialami burung merpati ini dapat menyebabkan berbagai gejala, termasuk gangguan pernapasan, diare, bahkan kematian. 

Nah, dilansir dari The Spruce Pets, Sabtu (24/12/2022), berikut sejumlah penyakit yang sering menyerang burung merpati

Canker merpati

Ilustrasi burung merpati.PIXABAY/Bergadder Ilustrasi burung merpati.
Canker disebabkan organisme kecil yang disebut protozoa dan biasanya menyebabkan masalah pernapasan. Ini adalah penyakit yang mudah ditularkan dari satu burung ke burung lain, tetapi untungnya tidak dapat bertahan hidup di luar burung selama lebih dari beberapa menit.

Burung merpati menularkan canker ke merpati lain ketika berbagi mangkuk air. Organisme penyebab canker biasanya ditemukan di tenggorokan, saluran empedu, kloaka, proventrikulus, atau bagian lain dari saluran pencernaan burung merpati. 

Nodul dari canker juga dapat ditemukan di pusar atau sinus merpati. Gejala canker akan bervariasi, tergantung pada bagian tubuh mana yang ditemukan, tetapi paling sering menyerang tenggorokan.

Hal ini membuat kebanyakan merpati mengalami kesulitan bernapas karena bintil pada amandel. Tanda lain canker meliputi diare, penurunan berat badan, kelesuan, dan pendarahan dari mulut dan kloaka. Gejala memburuk jika penyakit tidak diobati dan dapat menyebabkan kematian.  

Baca juga: Studi Ungkap Burung Merpati Dapat Memahami Ruang dan Waktu

Cacing merpati

Cacing adalah penyakit yang sering menyerang burung merpati. Seperti hewan lainnya, burung merpati dapat terinfeksi berbagai jenis cacing di saluran ususnya seperti cacing gelang, cacing pita, dan cacing rambut. 

Cacing-cacing ini tumbuh dan hidup di saluran pencernaan burung merpati serta dapat menyebabkan diare, kelemahan, serta peningkatan kerentanan terhadap penyakit lain. 

Kadang-kadang Anda dapat melihat cacing keluar dari kotoran merpati, tetapi sering kali telurnya ditemukan selama pemeriksaan mikroskopis kotoran.

Burung merpati mendapatkan cacing dari memakan serangga dan menelan kotoran yang terinfeksi dari burung lain sehingga sangat sulit mencegahnya terkena cacingan. 

Baca juga: 6 Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Memelihara Burung 

Coccidia

Ilustrasi burung merpatiPIXABAY/GLady Ilustrasi burung merpati
Mirip dengan cacing, coccidia adalah protozoa usus yang ditemukan pada burung merpati yang menyebabkan diare, kehilangan penyerapan nutrisi, kelemahan, kelesuan, dan penurunan berat badan.

Coccidia mudah ditularkan dari burung ke merpati ketika menelan kotoran yang terinfeksi serta sering ditemukan dalam jumlah kecil yang dapat diterima di sebagian besar kandang merpati.

Coccidia adalah organisme mikroskopis sehingga Anda tidak dapat melihatnya tanpa mikroskop. Karena itu, pemeriksaan feses secara teratur oleh dokter hewan disarankan untuk memastikan burung merpati tidak memiliki banyak coccidia. 

Baca juga: 6 Jenis Burung yang Tidak Cocok Dipelihara di Apartemen, Kenapa? 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Tanaman Pendamping Bunga Matahari, Bisa Ditanam di Halaman Rumah

6 Tanaman Pendamping Bunga Matahari, Bisa Ditanam di Halaman Rumah

Pets & Garden
5 Tanaman yang Bisa Membuat Taman Selalu Harum

5 Tanaman yang Bisa Membuat Taman Selalu Harum

Pets & Garden
Rumah Modular Diyakini Bisa Jadi Solusi Saat Cuaca Panas

Rumah Modular Diyakini Bisa Jadi Solusi Saat Cuaca Panas

Housing
5 Kebiasaan Buruk yang Menyebabkan Kulkas Bau

5 Kebiasaan Buruk yang Menyebabkan Kulkas Bau

Home Appliances
5 Ruang Penyimpanan Tersembunyi di Dalam Rumah

5 Ruang Penyimpanan Tersembunyi di Dalam Rumah

Housing
5 Ras Kucing Termahal, Harganya Mencapai Ratusan Juta Rupiah

5 Ras Kucing Termahal, Harganya Mencapai Ratusan Juta Rupiah

Pets & Garden
5 Alat Kebersihan yang Harus Ada di Dapur

5 Alat Kebersihan yang Harus Ada di Dapur

Do it your self
Begini Cara Mencuci Celana Dalam Baru Sebelum Dipakai

Begini Cara Mencuci Celana Dalam Baru Sebelum Dipakai

Do it your self
Mengenal Kucing Lykoi dari Ciri-ciri hingga Cara Merawatnya

Mengenal Kucing Lykoi dari Ciri-ciri hingga Cara Merawatnya

Pets & Garden
Catat, Ini Kelebihan dan Kekurangan Tata Letak Dapur Berbentuk I

Catat, Ini Kelebihan dan Kekurangan Tata Letak Dapur Berbentuk I

Housing
6 Ide Dekorasi Apartemen agar Terlihat Lebih Bergaya

6 Ide Dekorasi Apartemen agar Terlihat Lebih Bergaya

Decor
Cara Menanam Pakcoy dari Biji dengan Mudah

Cara Menanam Pakcoy dari Biji dengan Mudah

Pets & Garden
7 Ide Dekorasi Meja Rias yang Cantik dan Menarik

7 Ide Dekorasi Meja Rias yang Cantik dan Menarik

Decor
6 Ide Dekorasi Kamar Tidur Modern Abad Pertengahan

6 Ide Dekorasi Kamar Tidur Modern Abad Pertengahan

Decor
7 Alasan Kucing Tidur Terus, Bisa Jadi Stress

7 Alasan Kucing Tidur Terus, Bisa Jadi Stress

Pets & Garden
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com