JAKARTA, KOMPAS.com - Kehadiran belatung adalah pemandangan yang menakutkan bagi pemilik rumah. Cacing putih berlendir ini sebenarnya adalah larva lalat dan mungkin tidak akan Anda temukan sampai menetas.
Belatung adalah masalah umum di banyak rumah dan selama ada lalat di sekitarnya, ada potensi serangan belatung.
Dikutip dari Bob Vila, Jumat (23/12/2022), belatung harus segera dibasmi sebelum menyebar. Transisi larva lalat menjadi pupa setelah jangka waktu sekitar lima hari.
Baca juga: Ada Belatung di Dapur? Atasi dengan Cara Ini
Larva ini kemudian berubah menjadi lalat dewasa, yang berkembang biak dan bertelur yang menetaskan lebih banyak belatung.
Namun, apakah belatung berbahaya dan bagaimana cara membasmi belatung? Berikut penjelasannya.
Banyak orang menggambarkan belatung sebagai cacing putih kecil, tetapi larva lalat ini juga bisa berwarna coklat muda. Belatung biasanya panjangnya tidak lebih dari 1 inci dan memiliki satu ujung tumpul dan satu ujung lancip.
Ujung tumpul adalah posterior dan dapat menampilkan dua bintik hitam. Ini bukan mata, tetapi adalah lubang pernapasan belatung.
Baca juga: Cara Membasmi Belatung dari Tanaman Sayuran
Sisi yang meruncing adalah ujung anterior atau kepala, yang memiliki mulut seperti tabung dan dua kait kecil. Bentuk mulut umumnya adalah cara ahli pengendalian hama mengidentifikasi belatung spesies lalat mana.
Belatung paling sering ditemukan menggeliat di makanan, bangkai, atau kotoran. Mengidentifikasi belatung sebagai larva lalat membantu memastikan penggunaan metode pengendalian hama yang tepat, dan area di mana hama ini ditemukan dapat membantu memastikan bahwa mereka memang belatung.