JAKARTA, KOMPAS.com - Saat hendak mengolah daging giling, hal pertama yang harus diperhatikan adalah warna dan bau dari daging tersebut.
Daging yang segar memiliki penampakan warna yang merah dan bau tidak busuk. Namun, bagaimana jika daging giling yang disimpan di kulkas berubah warna menjadi abu-abu?
Baca juga: Berapa Lama Daging Ayam Matang Bisa Disimpan di Kulkas?
Jika seperti ini, sebaiknya jangan buru-buru membuangnya. Sebab, dilansir dari Southern Living, Rabu (7/12/2022), kemungkinan besar, daging tersebut masih bisa dikonsumsi.
Menurut USDA, daging sapi yang sangat segar sebenarnya berwarna keunguan. Saat permukaan daging bersentuhan dengan oksigen, warnanya menjadi merah.
Namun, saat daging tidak terpapar oksigen, warnanya berubah menjadi abu-abu kecoklatan.
Tak heran, banyak tukang daging dan toko yang mengemas potongan daging atau daging giling dalam bungkus plastik untuk menyerap oksigen sehingga tidak bersentuhan dengan daging dan tetap mempertahankan warna merahnya.
Karena itu, Anda tidak perlu khawatir ketika mendapati permukaan daging berwarna cokelat atau keabu-abuan. Lantas, bagaimana mengenali daging yang berkualitas buruk? Berikut beberapa caranya.
Baca juga: Bisakah Daging Ayam Mentah yang Sudah Mencair Dibekukan Kembali?
Namun, jika daging giling berwarna abu-abu di bagian dalam dan luar, kemungkinan besar sudah rusak. Tes mengendus sederhana akan mengonfirmasi hal itu.
Selain itu, jika daging giling memiliki area berwarna putih atau biru, ini dapat mengindikasikan adanya jamur dan harus membuangnya.
Baca juga: Cara Tepat Membekukan Daging Ayam agar Tahan Lama dan Tetap Segar
Daging giling yang sudah busuk akan berbau tidak sedap setelah Anda membuka kemasannya. Bau selalu menjadi indikator bahwa ada yang tidak beres karena daging giling segar seharusnya tidak berbau.
Namun, terkadamg daging giling beku memiliki bau pada awalnya setelah dikeluarkan dari kemasannya. Namu, jika mencium bau busuk, segera membuangnya.
Baca juga: Berapa Lama Usia Penyimpanan Daging dan Ikan di Freezer?
Daging giling segar harus memiliki tekstur keras, tetapi lentur saat diperas. Jika tidak pecah saat Anda menekan daging atau tampaknya teksturnya berubah, seperti berlendir atau lengket, mungkin ada bakteri.
Ini dapat berisiko terpapar bakteri Salmonella dan E. coli yang tumbuh pada daging giling yang tidak disimpan dengan benar atau kedaluwarsa.
Baca juga: 5 Kesalahan yang Dilakukan Saat Menyimpan Daging Sapi di Freezer
Saat pertama kali membeli daging sapi giling, kemasannya harus dingin dan tidak berlubang sehingga udara atau bakteri tidak dapat mencemari makanan.