JAKARTA, KOMPAS.com - Peralatan stainsless steel atau baja tahan karat cenderung tidak terlalu rentan terhadap perubahan warna dibanding baja biasa.
Namun, peralatan stainsless steel akan terkena noda atau mengalami karat. Hal ini juga terjadi pada wastafel dapur stainless steel.
Baca juga: 6 Kesalahan Umum Saat Menggunakan Panci dan Wajan Stainless Steel
Dilansir dari Hunker, Minggu (24/4/2022), hal yang membuat peralatan stainless steel bersinar lebih lama dari baja jenis lain adalah adanya lapisan pelindung kromium oksida pada permukaannya.
Sebenarnya, kromium oksida adalah sejenis karat. Namun, tidak seperti oksida besi, lapisan kromium oksida umumnya tidak mengelupas dan membuat lebih banyak logam di bawahnya terkena korosi.
Lapisan pelindung ini memudahkan menghilangkan sebagian besar noda dari permukaan stainless steel, asalkan tidak menggunakan bahan atau alat pembersih yang salah.
Baca juga: 3 Cara Mudah Membersihkan Wastafel Keramik dan Stainless Steel
Sebagian besar noda ini dapat dihilangkan, tetapi ada beberapa noda yang bersifat permanen. Berikut penyebab wastafel stainless steel terkena noda.
Baca juga: 5 Cara Membersihkan Wastafel Dapur dan Membuatnya Berkilau
Mineral dalam air sadah dapat terkumpul pada wastafel mana pun. Deposit kalsium akan mengubah wastafel menjadi keruh dan zat besi terlarut bertanggung jawab atas noda karat kecoklatan yang biasa ditemukan pada banyak perlengkapan kamar mandi dan dapur tua.
Klorin menyebabkan jenis korosi yang dikenal sebagai pitting. Hal ini juga berlaku untuk klorida dan garam meja biasa (natrium klorida) adalah klorida.
Paparan jangka pendek tidak bermasalah, tetapi paparan yang terlalu lama seperti membiarkan air asin atau air yang mengandung pemutih klorin di wastafel stainless steel, dapat menyebabkan pewarnaan yang tidak dapat diubah.
Baca juga: 3 Cara Mudah Membersihkan Wastafel Keramik dan Stainless Steel
Membiarkan air asin tergenang di wastafel dapat menciptakan noda dan bahaya korosi lainnya. Air asin adalah elektrolit yang berarti menghantarkan listrik.
Jika ada alat yang dibuat dengan logam berbeda seperti aluminium, pertukaran elektron antara logam dapat menimbulkan korosi pada wastafel stainless steel.
Cairan apa pun dengan pH kurang dari 1,0 dapat menodai stainless steel. Cairan dengan pH rendah adalah asam yang terlalu kuat untuk penggunaan umum. Jadi, Hindari meletakkannya pada wastafel.
Baca juga: Selain Sisa Makanan, 5 Penyebab Wastafel Berbau Tak Sedap
Baca juga: Plus Minus Wastafel Undermount dan Flushmount untuk Kamar Mandi
Untuk perawatan umum, bersihkan wastafel setiap minggu dengan spons atau lap dan sabun cuci piring atau produk pembersih lainnya.
Sebaiknya, menggunakan pembersih abrasif yang lembut. Salah satu distributor wastafel menyarankan meletakkan sumbat di wastafel, menuangkan beberapa tetes air soda, serta menggunakannya untuk menyeka logam untuk hasil akhir yang berkilau dan mengkilap.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.