Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Penyebab Wastafel Stainless Steel Berubah Warna dan Cara Mengatasinya

Namun, peralatan stainsless steel akan terkena noda atau mengalami karat. Hal ini juga terjadi pada wastafel dapur stainless steel. 

Dilansir dari Hunker, Minggu (24/4/2022), hal yang membuat peralatan stainless steel  bersinar lebih lama dari baja jenis lain adalah adanya lapisan pelindung kromium oksida pada permukaannya. 

Sebenarnya, kromium oksida adalah sejenis karat. Namun, tidak seperti oksida besi, lapisan kromium oksida umumnya tidak mengelupas dan membuat lebih banyak logam di bawahnya terkena korosi. 

Lapisan pelindung ini memudahkan menghilangkan sebagian besar noda dari permukaan stainless steel, asalkan tidak menggunakan bahan atau alat pembersih yang salah. 

Sebagian besar noda ini dapat dihilangkan, tetapi ada beberapa noda yang bersifat permanen. Berikut penyebab wastafel stainless steel terkena noda. 

  • Air sadah 

Mineral dalam air sadah dapat terkumpul pada wastafel mana pun. Deposit kalsium akan mengubah wastafel menjadi keruh dan zat besi terlarut bertanggung jawab atas noda karat kecoklatan yang biasa ditemukan pada banyak perlengkapan kamar mandi dan dapur tua.

  • Klorin dan klorida

Klorin menyebabkan jenis korosi yang dikenal sebagai pitting. Hal ini juga berlaku untuk klorida dan garam meja biasa (natrium klorida) adalah klorida. 

Paparan jangka pendek tidak bermasalah, tetapi paparan yang terlalu lama seperti membiarkan air asin atau air yang mengandung pemutih klorin di wastafel stainless steel, dapat menyebabkan pewarnaan yang tidak dapat diubah. 

  • Korosi bimetalik

Membiarkan air asin tergenang di wastafel dapat menciptakan noda dan bahaya korosi lainnya. Air asin adalah elektrolit yang berarti menghantarkan listrik.

Jika ada alat yang dibuat dengan logam berbeda seperti aluminium, pertukaran elektron antara logam dapat menimbulkan korosi pada wastafel stainless steel. 

  • Pewarnaan asam

Cairan apa pun dengan pH kurang dari 1,0 dapat menodai stainless steel. Cairan dengan pH rendah adalah asam yang terlalu kuat untuk penggunaan umum. Jadi, Hindari meletakkannya pada wastafel. 

Untuk perawatan umum, bersihkan wastafel setiap minggu dengan spons atau lap dan sabun cuci piring atau produk pembersih lainnya. 

Sebaiknya, menggunakan pembersih abrasif yang lembut. Salah satu distributor wastafel menyarankan meletakkan sumbat di wastafel, menuangkan beberapa tetes air soda, serta menggunakannya untuk menyeka logam untuk hasil akhir yang berkilau dan mengkilap.

https://www.kompas.com/homey/read/2022/04/24/101000676/penyebab-wastafel-stainless-steel-berubah-warna-dan-cara-mengatasinya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke