Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari, 5 Bahan Makanan Ini Tidak Boleh Disimpan di Area Pintu Kulkas

Kompas.com - 03/04/2022, 10:17 WIB
Aniza Pratiwi,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Selama bulan Ramadan, kulkas menjadi peralatan elektronik yang paling digunakan untuk menyimpan berbagai bahan makanan untuk sahur maupun berbuka puasa.

Namun, perlu diketahui, penempatan makanan serta bahan makanan mentah tersebut harus sesuai dengan kebutuhannya. 

Baca juga: 5 Tips agar Bahan Makanan di Kulkas Tidak Cepat Basi dan Busuk

Dilansir dari Eating Well, Minggu (4/3/2022), sebelum menyimpan sesuatu, pastikan suhu kulkas sudah tepat.

Menurut United States Department of Agriculture (USDA) atau Departemen Eksekutif Federal Amerikat Serikat, suhu kulkas harus berada dalam empat derajat Celsius atau lebih rendah. 

Suhu sekitar rak dan laci cenderung tetap konstan, sementara area pintu kulkas rentan terhadap fluktuasi suhu.

Setiap kali pintu kulkas dibuka dapat membuat isi kulkas terkena udara hangat sehingga membuat makanan yang disimpan berisiko mengalami pembusukan lebih tinggi.

Karena itu, hindari menyimpan makanan di pintu kulkas yang dapat menangani perubahan suhu. Berikut lima bahan makanan yang sebaiknya tidak disimpan di area pintu kulkas. 

Baca juga: 6 Hal yang Menyebabkan Kulkas Tidak Dingin 

Susu

ilustrasi susu oat, susu nabati ramah lingkungan. Freepik/KamranAydinov ilustrasi susu oat, susu nabati ramah lingkungan.
Meski tampak seperti tempat yang nyaman untuk menyimpan susu, area pintu kulkas sebenarnya adalah pilihan terburuk. Sebaba, suhu yang hangat memungkinkan bakteri untuk tumbuh. 

Jadi, menyimpan susu di pintu kulkas hanya akan meningkatkan kemungkinan pembusukan. Sebaiknya, menyimpan susu di bagian belakang kulkas, yang memiliki suhu paling dingin. 

Baca juga: Ketahui, Ini Durasi Menyimpan Makanan di Dalam Kulkas 

Telur

Walau beberapa kulkas memiliki rak khusus berbentuk telur di pintunya, bukan hal tepat menyimpan kulkas di area tersebut. 

Menurut American Egg Board (AEB), telur paling baik disimpan di rak bagian dalam yang mempunyai suhunya lebih konsisten.

Selain itu, telur harus disimpan dalam karton aslinya karena AEB mencatat karton bisa mencegah kehilangan kelembapan dan melindungi telur dari menyerap bau atau rasa dari makanan lain. 

Baca juga: Kulkas Tidak Dingin tapi Lampunya Menyala? Lakukan 6 Hal Ini

Daging dan unggas

Ilustrasi daging sapi. Simak daftar negara penghasil daging sapi terbesar di dunia.SHUTTERSTOCK/Osacr_Y Ilustrasi daging sapi. Simak daftar negara penghasil daging sapi terbesar di dunia.
Kapan pun memasak daging dan unggas mentah, penting menangani dan menyimpannya dengan aman agar tidak ada anggota keluarga yang sakit. 

Daging dan unggas mentah memiliki cairan dalam kemasannya yang dapat mencemari makanan lain jika bersentuhan dengannya.

Menyimpan bahan makanan ini di pintu bukan hal cerdas karena cairan dapat dengan mudah menetes ke bawah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com