Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Kebiasaan Buruk yang Dapat Merusak Peralatan Rumah Tangga

Kompas.com - 18/10/2021, 16:52 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

Sumber Bobvila

JAKARTA, KOMPAS.com - Semua peralatan rumah tangga, baik elektronik maupun tanpa listrik, bisa mengalami penurunan kinerja seiring waktu. Hal itu pada akhirnya akan merusak peralatan dan perlu diganti.

Namun, peralatan rumah tangga yang rusak tidak selalu karena usia pemakaian yang berakhir, tapi juga kebiasaan buruk yang dilakukan dalam menggunakan dan merawat peralatan.  

Baca juga: 10 Hal yang Membuat Peralatan Elektronik Cepat Rusak

Cara Anda menggunakan peralatan rumah tangga hari ini berdampak besar pada fungsi dan usia peralatan. Apakah peralatan akan berfungsi baik keesokan harinya.

Untuk itu, penting menghilangkan kebiasaan buruk tersebut demi membuat peralatan tahan lama dan memperpanjang usia pemakaiannya,

Melansir dari Bobvila, Senin (18/10/2021), berikut ini tujuh kebiasaan buruk yang dapat merusak peralatan rumah tangga.  

Baca juga: 5 Cara Menjaga Peralatan Rumah Tangga Berfungsi Efektif dan Tahan Lama

Menggunakan air panas di tempat pembuangan sampah wastafel 

Ilustrasi wastafel dapur berbahan stainless steel. UNSPLASH/TAYLOR WILCOX Ilustrasi wastafel dapur berbahan stainless steel.
Ini mungkin tampak berlawanan dengan intuisi, tetapi air panas tidak baik untuk membersihkan sisa-sisa dapur dari wastafel.

Saat menjalankan pembuangan sampah untuk mengguyur makanan, gunakan air dingin sebagai gantinya. Air panas dapat melelehkan lemak, yang hanya menyebabkan saluran air tersumbat dan kerusakan mekanis.  

Meninggalkan koin pada kantong pakaian

Periksa semua saku pakaian dengan teliti sebelum memasukkan celana ke mesin cuci. Pastikan tidak ada koin-koin yang ikut masuk ke mesin cuci.

Sebab, koin dapat merusak drum dan masuk ke sudut dan celah sehingga menyebabkan kemacetan pada mesin serta perbaikan yang mahal.  

Baca juga: Tips Merawat Peralatan Memasak agar Tetap Awet 

Mengisi freezer secara berlebihan

Memang benar bahwa freezer penuh dapat bekerja lebih efisien daripada yang kosong. Namun, mengisi freezer secara berlebihan dapat menghalangi ventilasi udara, membatasi aliran udara dingin, serta membebani kondensor kulkas, yang dapat menyebabkan kebakaran.

Membebani mesin cuci

Ilustrasi mesin cuci dan ruang mencuciUnsplash/PlanetCare Ilustrasi mesin cuci dan ruang mencuci
Sebagian besar orang tergoda untuk mengisi mesin cuci sampai penuh, terutama saat pakaian atau cucian menumpuk, demi mempercepat proses mencuci pakaian

Namun, jangan pernah melakukan hal ini. Sebab, mesin cuci yang kelebihan beban dapat memberi tekanan pada bantalan, membuat drum tidak sejajar, dan menyebabkan kerusakan alat. 

Baca juga: 6 Keunggulan Menggunakan Peralatan Makan Keramik 

Membiarkan tumpahan di oven

Ketika memasak dengan oven, tak jarang terjadi tumpahan. Apa pun yang tumpah di oven harus segera dibersihkan karena bisa merusak koil pemanas.

Untuk mencegah tumpahan mengenai oven langsung, lapisi rak oven (bukan bagian bawah oven) dengan foil sehingga tumpahan dapat dengan cepat dan mudah dihilangkan. 

Membiarkan serat terbentuk di pengering 

Ingatlah untuk membersihkan perangkap serat di pengering pakaian setelah setiap kali digunakan. Jika tidak, efisiensi mesin cuci dan pengering akan berkurang drastis.

Hal ini juga berkaitan dengan masalah keamanan. Serat yang tersumbat pada pipa ventilasi dapat memicu kebakaran. 

Baca juga: Cara Membersihkan Peralatan Dapur Stainless Steel agar Tetap Mengilap

Menggunakan sabun untuk membersihkan tungku kompor

Hindari membersihkan kompor gas menggunakan sabun karena dapat menyebabkan korosi, menyumbat lubang penerangan, serta menyebabkan pembakar kompor memiliki pengapian yang lambat atau gagal menyala sama sekali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com