Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/08/2021, 18:22 WIB
Dian Reinis Kumampung

Penulis

Sumber Roohome

JAKARTA, KOMPAS.com-- Atap rumah dan genteng bisa saja rusak dan aus karena termakan waktu.

Yang terjadi kemudian adalah perubahan warna, kebocoran, perutumbuhan jamur hingga kemungkinan yang terburuk adalah atap yang ambruk karena sudah terlalu lapuk. 

Jika hal ini terjadi, jangan buru-buru mengganti semua atap dan gentengmu. Lakukan pemeriksaan bersama ahlinay untuk kemungkinan melakukan perbaikan apabila kerusakan yang terjadi masih tergolong minor.

Berikut adalah beberapa perbaikan yang mungkin bisa kamu lakukan seperti dilansir dari Roohome, Senin (16/8/2021).

  • Jika kerusakan terbatas, kamu mungkin hanya perlu memperbaiki atau mengganti beberapa genteng.
  • Jika kerusakan parah, atau masa pakai atap dan genteng sudah habis, kamu mungkin perlu mengganti permukaan atap dengan genteng baru atau bahkan memilih jenis penutup baru, seperti asbes atau seng.

Namun, adakalanya kamu benar-benar harus mengganti semua kerangka pada atap rumah dan juga gentengnya karena sudah termakan usia, lapuk karena rayap atau aus karena usia dan juga cuaca. 

Baca juga: Kelebihan dan Kekurangan Asbes untuk Atap Rumah

Cara memeriksa atap

Fungsi utama dari memeriksa atap dan genteng adalah untuk memeriksa kerusakan. Reng, usuk, genteng dan plafon yang rusak dapat membuat air masuk ke struktur atap dan menyebabkan kerusakan yang lebih parah.

Untuk itu diperlukan pemeriksaan terutama jika akan memasuki musim hujan. Berikut ini beberapa jenis kerusakan atap dan ciri-cirinya:

1. Noda dinding interior atau langit-langit

Periksa dinding dan langit-langit di dalam rumah apakah ada perubahan warna, yang bisa menjadi petunjuk bahwa atap atau dindingmu sedang bocor.

Kelembaban apapun harus ditangani dengan cepat, sebaiknya sebelum menyebabkan tumbuhnya jamur.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com