Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Kesalahan yang Membuat Tanaman Mawar Tidak Tumbuh dan Berbunga

Kompas.com - 10/08/2021, 16:30 WIB
Aniza Pratiwi,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Memiliki bunga mawar di taman rumah dapat membuat taman semakin indah karena warna dan aroma khas yang dimiliki mawar.

Sama dengan tanaman lainnya, tanaman bunga mawar juga memerlukan nutrisi, paparan sinar matahari, air, dan kebutuhan lainnya untuk bisa tumbuh serta berkembang. 

Baca juga: 6 Cara Merawat Tanaman Mawar agar Rajin Berbunga

Sayangnya, masih banyak orang yang merawat mawar kerap melakukan kesalahan saat menanam mawar sehingga tidak tumbuh dengan baik serta berbunga banyak. 

Dilansir dari Better Homes and Garden, Selasa (10/8/2021), berikut ini beberapa kesalahan yang sering dilakukan dalam menanam bunga mawar, yang membuat mawar tidak tumbuh subur dan berbunga. 

Baca juga: 8 Bahan Alami yang Dapat Digunakan untuk Pupuk Bunga Mawar 

Menanam di lokasi yang salah

Tanaman bunga mawar memiliki banyak jenis, dari yang besar hingga semak mini. Jadi, baca labelnya dengan cermat sebelum membeli.

Mawar yang besar dan kasar secara alami mungkin tidak cocok jika terus-menerus dipangkas agar muat di ruang kecil. Mawar yang membutuhkan sinar matahari penuh tidak akan tumbuh subur di tempat teduh.

Untuk itu, sebisa mungkin, tempatkan tanaman mawar di tempat yang sesuai dengan kebutuhannya. 

Baca juga: 10 Warna Bunga Mawar yang Cantik, Dapat Ditanam di Rumah 

Mengabaikan komposisi tanah

Meski telah memilih tempat yang tepat untuk mawar, Anda masih perlu memperbaiki tanahnya. Untuk setiap mawar, gali lubang yang dalam dan campurkan dengan pupuk kandang.

Jika memiliki tanah liat yang berat, Anda mungkin harus melonggarkan tanah satu kaki lebih dalam dan menambahkan sabut kelapa. 

Baca juga: Cara Mengusir Lebah Pemotong Daun dari Tanaman Bunga Mawar 

Tidak menyiram mawar

Sebagian besar jenis mawar menyukai air. Dalam cuaca kering, Anda harus lebih sering menyiramnya setiap seminggu sekali.

Anda dapat menggunakan selang, kaleng penyiram, atau irigasi tetes, tetapi usahakan agar daunnya tidak basah. Sebab, hal ini dapat mendorong penyakit tertentu yang menyebabkan tanaman menjatuhkan dedaunannya.

Jika itu terjadi, mawar akan menghabiskan energi untuk mengganti daun daripada berbunga. 

Baca juga: 6 Fakta Menarik Bunga Mawar yang Belum Diketahui 

Tidak membuang bunga yang rusak

Membuang bunga yang tidak mekar akan mendorong pertumbuhan bunga baru. Jika bunga mawar yang mengalami kerusakan atau tidak mekar tidak segera dibuang, pertumbuhan bunga baru akan terhambat dan mawar tidak akan berkembang lagi.

Menunda pemangkasan

Pemangkasan dapat membentuk kembali seluruh tanaman dan mendorong pertumbuhan baru yang sehat. Hal ini hanya perlu dilakukan setahun sekali. 

Baca juga: Pakai 5 Bahan Ini agar Mawar Rajin Berbunga

Menggunakan pestisida keras

Banyak mawar menarik kupu-kupu, lebah, dan satwa bermanfaat lainnya. Namun ketika menggunakan pestisida keras, serangga yang bermanfaat tidak akan datang ke mawar.

Jika kerusakan tidak terkendali, coba menggunakan opsi pengendalian hama organik yang kurang beracun seperti sabun insektisida untuk mengatasi masalah. 

Baca juga: Cara Menanam Bunga Mawar dari Buket

 

Tidak cukup memberikan pupuk

Untuk mendapatkan bunga mawar terbaik, berikan cukup pupuk setelah mekar pertama. Anda dapat mengulanginya sebulan sekali. Mawar tidak akan berbunga dengan baik jika asupan pupuknya kurang dari kebutuhannya.

Membiarkan tanaman terinfeksi penyakit rose rosette

Jika melihat bunga mawar dengan pertumbuhan yang tidak biasa, itu bisa menjadi gejala rose rosette (RRD), penyakit mawar yang paling serius.

Jika salah satu mawar mengalami RRD, segera potong dan buang ke tempat sampah agar tidak menyebar ke mawar yang masih sehat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com