Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/06/2021, 08:06 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejak dikonfirmasinya kasus aktif virus corona (Covid-19) di Indonesia pada Maret 2020 lalu, banyak orang membawa tanaman hias ke rumah mereka. Bahkan, tidak sedikit orang akhirnya merawat tanaman hias untuk pertama kalinya.

Meskipun demikian, tidak semua orang sukses merawat tanaman hias. Kerap kali, akibat perawatan yang kurang tepat, tanaman hias layu atau mati.

Namun, bagaimana sebenarnya cara mengetahui dan tanda tanaman hias akan mati? Adakah tanda-tanda yang harus dicermati?

Baca juga: Cara Membasmi Hama Serangga pada Tanaman Hias Indoor

Dilansir dari Well and Good, Rabu (23/6/2021), pakar tanaman dan direktur pemasaran The Sill Erin Marino menjelaskan tanda-tanda tanaman hias akan mati dan cara menyelamatkannya.

Bagaimana cara mengetahui tanaman hias akan mati?

Biasanya, kurang penyiraman (underwatering) atau kelebihan penyiraman (overwatering) akan menjadi dua penyebab munculnya penyakit tanaman. Tanaman yang kekurangan air dapat dilihat dari daun tanaman berwarna cokelat, kering dan garing, bahkan hampir membusuk.

“Sebagian besar, daun keriput cokelat di tanaman Anda tidak akan bangkit kembali. Yang terbaik adalah memotong dulu semua daun cokelat yang mati dan/atau sekarat, dan kemudian perhatikan daun yang masih hijau," papar Marino.

Setelah Anda memangkas daun yang cokelat, periksa daun dan batang yang layu. Jika mereka tampak kokoh, kita dapat memberikan harapan bahwa mereka dapat bangkit kembali dengan penyiraman yang menyeluruh dan konsisten.

Baca juga: 5 Tanaman Hias Mini yang Cocok Diletakkan di Ruang Terbatas

Akan tetapi jika lembek, mungkin sebaiknya Anda memangkasnya juga.

“Memotong semua dedaunan yang mati, dan menindaklanjuti dengan penyiraman yang sangat dibutuhkan akan mendorong pertumbuhan baru,” kata Marino

Setelah Anda memotong daun yang cokelat dan kering atau layu, letakkan tanaman di tempat yang akan menerima lebih banyak cahaya terang dan tidak langsung, yang akan membantu mengeringkan campuran pot basah lebih cepat.

Cara lainnya adalah dengan memeriksa akar tanaman. Pada akhirnya Anda harus mengganti pot dan media tanam tanaman juga alias repotting.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com