Tips Merawat Tanaman Rosemary agar Tumbuh Subur dan Tidak Cepat Mati

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagian orang sudah familiar dengan tumbuhan bernama rosemary. Ya, tanaman satu ini kerap digunakan dalam berbagai masakan western seperti steak hingga aneka sup.

Rosemary merupakan salah satu tumbuhan penghasil rempah-rempah dan biasanya digunakan sebagai bumbu memasak, campuran pada makanan, hingga obat-obatan.

Baca juga: Cara Membuat Tanaman Mint Tumbuh Rimbun dengan Stek Air

Tanaman rosemary dengan nama ilmiah Rosmarinus officinalis ini berbentuk perdu, memiliki tinggi satu hingga dua meter, menyerupai semak cemara dengan daun runcing, dan beraroma harum pada daunnya.

Selain itu, rosemary adalah tanaman asli dari wilayah Mediterania dan masih termasuk satu kerabat dengan tanaman mint. 

Baca juga: 5 Manfaat Tanaman Rosemary bagi Kesehatan, Bisa Melawan Kanker

Rosemary juga termasuk dalam tanaman perennial atau tanaman menahun, yang artinya bisa bertahan hidup sepanjang tahun.

Meskipun tanaman ini tumbuh subur di negara empat musim, seperti negara-negara di Eropa, tanaman rosemary dapat tumbuh subur di Indonesia. 

Baca juga: Harus Tahu, Berikut Manfaat Bunga Lavender untuk Kesehatan

Namun, tak sedikit pula yang malah mati atau daunnya mengering ketika ditanam di wilayah Indonesia.

Untuk mencegah hal tersebut, melansir dari kanal YouTube MGB Garden, Jumat (28/05/2021), berikut ini tips merawat tanaman rosemary agar tumbuh subur dan tidak mudah mati ketika ditanam di Indonesia.

Baca juga: Cara Membuat Semprotan Lavender, Bisa Bikin Tidur Lebih Nyenyak

Media tanam

Biasa bertahan hidup di negara empat musim membuat kamu harus menyesuaikan perawatan rosemary seperti di negara-negara asalnya.

Salah satunya, menggunakan media tanam bersifat porous, yakni media tanam yang renggang, berpori, dan tidak terlalu mengikat air. Contohnya, pasir yang dicampur kompos, sekam, atau bahan-bahan lain yang bersifat porous. 

Baca juga: 5 Manfaat Bunga Geranium Selain untuk Mengusir Nyamuk

Jangan menggunakan media tanam atau tanah yang terlalu banyak mengandung lempung dan tanah merah karena terlalu lembap.

Hal ini dapat menyebabkan rosemary terjangkit jamur dan bakteri patogen pada bagian akarnya, yang mengakibatkan rosemary cepat kering serta busuk. 

Baca juga: 5 Fakta Menarik Bunga Krisan, Bisa untuk Obat hingga Minuman

Penyiraman

Kamu bisa menyiram rosemary ketika medianya sudah kering dengan cara menyiram tanaman hingga airnya mengalir dari lubang-lubang pot. Lalu diamkan hingga medianya kembali kering.

Pastikan tidak menyiram tanaman apabila medianya masih basah atau lembap karena dapat memicu munculnya jamur pada akar tanaman.

Baca juga: Kenapa Bunga Lavender Layu? Ternyata Ini Penyebabnya 

Terlebih, Indonesia adalah negara tropis dengan kelembapan tinggi serta suhu hangat sehingga bisa dengan mudah menumbuhkan jamur pada tanaman.