JAKARTA, KOMPAS.com - Anda yang merawat tanaman di rumah tentu ingin agar tanaman Anda tetap subur dan tumbuh sehat. Ada banyak bahan yang dapat digunakan untuk menyuburkan tanaman, tidak hanya pupuk.
Garam epsom diyakini merupakan salah satu bahan alami yang mampu menyuburkan tanaman. Akan tetapi, apakah benar demikian dan bagaimana cara kerjanya?
Dilansir dari Taste of Home, Minggu (23/5/2021), berikut penjelasan mengenai manfaat garam epsom untuk menyuburkan tanaman.
Baca juga: Garam Laut Sebagai Pupuk Tanaman: Manfaat dan Cara Menggunakannya
Tidak sama dengan garam meja, garam epsom sebenarnya adalah mineral magnesium sulfat. Garam ini dinamai berdasarkan wilayah Epsom di Inggris tempat ditemukannya pada tahun 1600-an.
Sejak saat itu, garam espom digunakan sebagai obat, baik di rumah maupun untuk tanaman. Banyak tukang kebun menggunakan garam epsom dari generasi ke generasi sebagai cara untuk meningkatkan kinerja tanaman.
Magnesium dan sulfur dalam garam epsom adalah dua dari banyak nutrisi yang dibutuhkan tanaman untuk tumbuh, dan ada beberapa cara untuk membantu. Pertama, mereka membantu tanaman menyerap nutrisi lain seperti nitrogen dan fosfor.
Kedua nutrisi itu juga membantu tanaman menghasilkan lebih banyak klorofil, sehingga tanaman lebih lebat, lebih hijau, dan berbunga lebih baik.
Baca juga: 7 Benda di Rumah yang Sebaiknya Dibersihkan dengan Garam
Akhirnya, magnesium sulfat dapat membantu sayuran tertentu berproduksi lebih baik, dan menjaganya tetap kuat bahkan menjelang akhir musim tanam.
Meskipun demikian, tidak semua tanaman membutuhkan nutrisi dalam garam epsom. Namun, ada beberapa tanaman yang tampaknya sangat menyukainya, seperti tomat, cabai, mawar, beri, dan tanaman buah-buahan.
Tanpa uji tanah, Anda hanya bisa menebak apakah tanaman cocok diberi nutrisi berupa garam epsom. Sebelum Anda mulai menggunakan garam epsom atau bahan nutrisi uuntuk tanah apa pun, belilah alat uji atau lakukan pengujian tanah.
Ketahuilah juga bahwa tidak semua orang setuju bahwa garam epsom membantu tanaman. Beberapa orang meyakininya, tetapi sumber lain mengatakan manfaatnya belum terbukti.