JAKARTA, KOMPAS.com - Menyiram tanaman adalah hal yang sangat penting dilakukan bagi Anda yang memiliki tanaman hias maupun tanaman pangan di rumah. Air sangat penting bagi keberlangsungan hidup dan pertumbuhan tanaman.
Meskipun demikian, ada banyak tips seputar menyiram tanaman yang beredar. Ada tips yang menyebutkan bahwa menyiram tanaman dengan air garam atau air gula bagus untuk pertumbuhan tanaman.
Akan tetapi, apakah tips tersebut benar? Ternyata, jawabannya adalah tidak benar.
Baca juga: Ketahui, 5 Mitos Menyiram Tanaman yang Tidak Perlu Dipercaya
Dilansir dari Hunker, Selasa (11/5/2021), berikut penjelasan dampak menyiram tanaman dengan air garam, air gula, dan air ledeng yang perlu Anda ketahui.
Air asin atau air garam sangat merusak sebagian besar tanaman dan dapat menghambat pertumbuhan secara serius. Air asin mengandung natrium tingkat tinggi yang menciptakan lingkungan beracun bagi sistem tanaman.
Garam juga dapat menyerap air dari akar tanaman sehingga menyebabkan tanaman menjadi layu dan mati. Konsentrasi garam yang tinggi di dalam tanah akan mencegah tanaman mendapatkan akses ke hidrasi, kebutuhan untuk bertahan hidup dan tumbuh.
Garam bahkan mungkin tertinggal di tanah, yang mencegah tanaman baru tumbuh.
Baca juga: Tips Menyiram Bunga Anggrek agar Cepat Berbunga
Gula, seperti garam, dapat menarik kelembaban dari akar tanaman, yang pada dasarnya mencekik tanaman hingga mati.
Meskipun Anda mungkin memperhatikan tanah di sekitar akar tanaman tetap basah karena air gula, kemampuan untuk menyerap kelembaban menjadi terhalang.
Air ledeng adalah salah satu pilihan terbaik saat menyiram tanaman Anda. Jenis air ini relatif bebas dari bahan kimia dan aditif berbahaya.