Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Tuduh AS Akan Taruh Senjata di Luar Angkasa

Kompas.com - 21/05/2024, 17:33 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

MOSKWA, KOMPAS.com - Rusia pada Selasa (21/5/2024) menuding Amerika Serikat (AS) hendak menempatkan senjata di luar angkasa.

“Mereka sekali lagi menunjukkan prioritas sejati di bidang luar angkasa bukan untuk menjaga luar angkasa bebas dari senjata apa pun, tetapi untuk menempatkan senjata di luar angkasa dan mengubahnya menjadi arena konfrontasi militer,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova, dikutip dari kantor berita AFP.

Kedua negara adidaya ini dalam beberapa bulan terakhir saling melempar tudingan menempatkan senjata di luar angkasa.

Baca juga: Polandia Tangkap 9 Orang yang Diduga Bantu Rencana Sabotase Rusia

Pada Februari 2024, AS merasa khawatir dengan kemampuan anti-satelit yang dikembangkan Rusia.

Sebelumnya, media-media Amerika melaporkan bahwa badan intelijen memperingatkan sekutu mengenai potensi Rusia meluncurkan senjata nuklir ke orbit.

Moskwa membantah tuduhan itu dan menyebutnya tak berdasar, serta mengeklaim bahwa mereka tidak memiliki persenjataan seperti itu.

Negara yang dipimpin Presiden Vladimir Putin itu kemudian melontarkan tuduhan serupa kepada "Negeri Paman Sam".

Dalam perselisihan terbaru, sejumlah negara saling mengajukan mosi non-proliferasi nuklir di PBB.

Rusia memveto AS bulan lalu, sedang usulan Moskwa diblokir oleh Amerika Serikat, Inggris dan Perancis pada Senin (20/5/2024).

Baca juga:

Menurut Rusia, inisiatif AS hanya berfokus pada senjata nuklir dan Washington tidak tertarik menyeriusi pelarangan total senjata di luar angkasa.

Zakharova lalu menyatakan, Rusia “akan terus memberikan kontribusi tak tergoyahkan untuk menjaga luar angkasa bebas dari senjata apa pun dan mencegahnya menjadi wilayah ketegangan dan konfrontasi bersenjata.”

Luar angkasa jarang menjadi arena konflik bagi Rusia dan AS, dua negara yang masih menjalin kerja sama meski ada sanksi Barat dan invasi pasukan Moskwa ke Ukraina.

Contohnya, Rusia dan AS saling mengangkut awak kapal ke dan dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), lokasi para astronot mereka ditempatkan bersama.

Baca juga: Ukraina Siap Kerahkan Napi untuk Perang Lawan Rusia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Tak Bisa Temukan Susu, Ibu di Gaza Terpaksa Beri Tepung ke Sang Buah Hati...

Tak Bisa Temukan Susu, Ibu di Gaza Terpaksa Beri Tepung ke Sang Buah Hati...

Global
Apa Dampak Ukraina Diizinkan Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia?

Apa Dampak Ukraina Diizinkan Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia?

Internasional
3 Orang Berpelukan Sebelum Tersapu Banjir Bandang di Italia, 2 Ditemukan Tewas

3 Orang Berpelukan Sebelum Tersapu Banjir Bandang di Italia, 2 Ditemukan Tewas

Global
Perang Ukraina Jadi Peluang Besar bagi AS untuk Rekrut Mata-mata Rusia

Perang Ukraina Jadi Peluang Besar bagi AS untuk Rekrut Mata-mata Rusia

Internasional
Presiden Ukraina Bertemu Menhan AS Saat Hadiri Forum Keamanan di Singapura

Presiden Ukraina Bertemu Menhan AS Saat Hadiri Forum Keamanan di Singapura

Global
Ajudan Netanyahu Bocorkan Sikap Israel soal Usulan Gencatan Senjata Baru yang Diumumkan Biden 

Ajudan Netanyahu Bocorkan Sikap Israel soal Usulan Gencatan Senjata Baru yang Diumumkan Biden 

Global
Claudia Sheinbaum Terpilih Jadi Presiden Perempuan Pertama Meksiko

Claudia Sheinbaum Terpilih Jadi Presiden Perempuan Pertama Meksiko

Global
Dulu Hendak Larang TikTok di AS, Kini Trump Bikin Akun

Dulu Hendak Larang TikTok di AS, Kini Trump Bikin Akun

Global
Perang Elektronik Rusia-Ukraina Simbol Persenjataan Masa Kini

Perang Elektronik Rusia-Ukraina Simbol Persenjataan Masa Kini

Global
25.000 Kasus Serangan Panas Terjadi pada Maret-Mei di India

25.000 Kasus Serangan Panas Terjadi pada Maret-Mei di India

Global
UPDATE Perang Ukraina Terkini, Rusia Rebut Desa Kecil di Donetsk

UPDATE Perang Ukraina Terkini, Rusia Rebut Desa Kecil di Donetsk

Global
Hampir 1.000 Pelayat Hadiri Pemakaman Relawan Medis Tempur Ukraina

Hampir 1.000 Pelayat Hadiri Pemakaman Relawan Medis Tempur Ukraina

Global
Mediator Tekan Israel-Hamas Segera Setujui Usulan Gencatan Senjata

Mediator Tekan Israel-Hamas Segera Setujui Usulan Gencatan Senjata

Global
MI6 Rekrut Pegawai Negara China untuk Jadi Mata-mata Inggris

MI6 Rekrut Pegawai Negara China untuk Jadi Mata-mata Inggris

Global
Korea Utara Menghujani Korea Selatan dengan Sampah, Apa Artinya?

Korea Utara Menghujani Korea Selatan dengan Sampah, Apa Artinya?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com