Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Petugas Malaysia Buru Muslim yang Tak Berpuasa, Ada Warga yang Berlarian

Kompas.com - 17/03/2024, 15:57 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

NEGERI PERAK, KOMPAS.com - Belum lama ini video yang memperlihatkan petugas dari Pejabat Agama Islam Daerah Gerik di Negara Bagian Perak, Malaysia, melakukan operasi memburu warga Muslim yang tak berpuasa Ramadhan di berbagai tempat makan viral di "Negeri Jiran".

Video yang diunggah di TikTok oleh Pejabat Agama Islam Daerah Gerik lewat akun padgerik33300 pada Jumat (15/3/2024) itu telah mendapat sekitar 91.200 like dan 4.19

Dalam video tersebut, awalnya tampak petugas mendatangi sebuah restoran atau tempat makan lokal. Mereka datang dengan mengenakan rompi berwana mencolok bertuliskan JAIPk (Jabatan Agama Islam Perak) dan penguat kuasa (penegak).

Baca juga: Viral Cerita Karyawan Non-Muslim Ikut Puasa Ramadhan

Tidak berselang lama, muncul adegan seorang pria yangbergegas pergi dengan menenteng kantong plastik hitam di tangan.

@padgerik33300 Laporan Dari Unit Penguatkuasa (OPS BARKOBA KANTOI????) ini bukan berlakon ya semua ini real jadi pakat2 ambil Iktibar Kalau tak pose juga kami Follow Rapat punya???? JANGAN LUPA FOLLOW, LIKE, KOMEN DAN SHARE ???? #yakyakyeay #puasa17 #padgerik #padgrk #fyb? #barkoba #puasa2024 #unitpenguatkuasajaipk #unitdakwahpadgerik #mamatkhalid #puasaramadhan #jaipk #unitdakwah #fyp??viral #jakim #puasaramadhan #puasa17 #kantoisudah ? original sound - PEJABAT AGAMA DAERAH GERIK

"Ini bukanlah reka ulang oleh para profesional, tapi ini adalah video dari apa yang sebenarnya terjadi selama operasi kami baru-baru ini," tulis Pejabat Agama Isslam Daerah Gerik dalam posting video tersebut.

Banyak warganet Malaysia memberikan tanggapan di kolom komentar. Beberapa bernada bercanda.

"Saya tidak percaya bahwa pria itu tidak melepaskan makanan yang dibelinya saat melarikan diri," ugkap salah satu warganet.

"Itu (yang lari) bukan saya," ungkap pengguna TikTok lainnya, sebagaimana dikutip dari World of Buzz.

Namun, ada juga yang berkomentar mengecam tindakan petugas tersebut, dengan mempertanyakan apa salahnya membeli makanan dengan cara dibungkus saat bulan Ramadhan ini.

Sebab, bisa jadi, orang itu membeli makanan untuk berbuka puasa atau keluarganya yang tidak berpuasa karena suatu hal.

Baca juga: Ngamuk di Kuil, Pria Ini Tewas Usai Dadanya Tertusuk Kepala Patung

Untuk diketahui, Malaysia adalah negara yang mempunyai sistem hukum dua jalur, di mana umat Islam juga mesti tunduk pada hukum Islam di wilayah tertentu.

Diberitakan The Straits Times, di Johor, umat Islam yang tidak berpuasa bahkan dapat dihukum hingga enam bulan penjara atau denda hingga 1.000 ringgit Malaysia (sekitar Rp 3,3 juta), atau keduanya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Global
Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Global
Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Global
Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Global
China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

Global
Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Global
Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Global
Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Global
Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Global
China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

Global
Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Global
Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Global
[POPULER GLOBAL] Rudal Tua Tapi Canggih | Miss Buenos Aires Usianya 60

[POPULER GLOBAL] Rudal Tua Tapi Canggih | Miss Buenos Aires Usianya 60

Global
WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com