Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita WNI Puasa di Australia, Hampir Pingsan Saking Panasnya

Kompas.com - 16/03/2024, 15:01 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

ADELAIDE, KOMPAS.com - Ryan Zuhri, warga Indonesia yang bekerja di bidang konstruksi di Australia Selatan mengatakan, puasa kali ini lebih menantang dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

"Hari Selasa (awal Ramadhan) suhu mencapai 36 atau 34 derajat Celsius dan tidak ada angin," katanya.

"Hampir pingsan saya."

Baca juga: Cerita WNI Nyoblos Kali Pertama di Australia, Naik Bus 30 Menit demi ke TPS

Dengan suhu yang panas, melakukan pekerjaan berat, dan kewajiban puasa, Ryan mengaku ia harus pandai-pandai mengatur waktu istirahat.

"Kalau misalnya sudah agak sempoyongan, ya berhenti dulu, terus mulai lagi, gitu lagi, berhenti lagi," katanya.

"Kalau memang harus full power (tenaga penuh) terus enggak bisa puasa."

Meski musim panas di Australia sudah berakhir, namun sejumlah tempat, seperti di kota Adelaide dan Melbourne, masih mencatat suhu tinggi di siang hari yang bisa naik hingga 20 derajat Celsius di atas suhu rata-rata.

Peta suhu maksimum harian menunjukkan suhu mencapai 39 derajat di sebagian besar wilayah selatan Australia, sementara wilayah besar di pantai timur mencapai 33 derajat pada hari Sabtu.AUSTRALIA BUREAU OF METEOROLOGY via ABC INDONESIA Peta suhu maksimum harian menunjukkan suhu mencapai 39 derajat di sebagian besar wilayah selatan Australia, sementara wilayah besar di pantai timur mencapai 33 derajat pada hari Sabtu.
Beberapa titik di pedalaman bahkan memiliki suhu paling rendah setinggi 40 derajat Celsius, sehingga masih ada peringatan kebakaran hutan.

Suhu terpanas di Adelaide, ibu kota Australia Selatan tercatat pada Sabtu pekan lalu (9/3/2024), yang mencapai 40 derajat Celsius.

Karenanya hingga 1 Ramadhan, yang jatuh pada Selasa (12/3/2024), suhu udara bertahan di kisaran 36 derajat Celsius.

Ryan Zuhri yang bekerja di bidang konstruksi mengatakan, hampir pingsan saat hari pertama puasa di tengah musim panas Adelaide.DOK RYAN ZUHRI via ABC INDONESIA Ryan Zuhri yang bekerja di bidang konstruksi mengatakan, hampir pingsan saat hari pertama puasa di tengah musim panas Adelaide.
Namun, Ryan merasa beruntung karena bosnya juga adalah orang Muslim, yang sama-sama berpuasa.

"Ia lebih tolerir," katanya.

"Begitu saya bilang, 'Sorry, saya harus berhenti sebentar, sudah mulai kunang-kunang', ia bilang, 'Oh ya, berhenti aja... enggak apa-apa, duduk saja.'"

Walau dijemur matahari, Ryan memutuskan tetap berpuasa meski ia tahu ada pilihan untuk tidak melakukannya.

Keputusan ini berbeda dengan dua orang teman kerjanya yang memilih untuk tidak berpuasa hari itu.

Halaman:

Terkini Lainnya

Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Global
Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Global
Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Global
Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Global
China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

Global
Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Global
Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Global
Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Global
Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Global
China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

Global
Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Global
Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Global
[POPULER GLOBAL] Rudal Tua Tapi Canggih | Miss Buenos Aires Usianya 60

[POPULER GLOBAL] Rudal Tua Tapi Canggih | Miss Buenos Aires Usianya 60

Global
WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com