Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vokalis Band Hardcore Ini Mencekoki Rekan Bandnya dengan Estrogen demi Rebut Pacar

Kompas.com - 10/03/2024, 11:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

NASHVILLE, KOMPAS.com - Sebuah band hardcore dari Nashville, Amerika Serikat, bernama Llorona, telah mengumumkan pemecatan vokalis mereka setelah terungkap bahwa dia diduga mencekoki bassis band tersebut dengan estrogen dalam upaya merebut pacarnya.

Berita mengejutkan ini diungkapkan oleh Llorona melalui serangkaian postingan di akun Instagram mereka yang sekarang ditangguhkan.

Beberapa penggemar berhasil mengabadikan tangkapan layar dari pengumuman tersebut, yang menuduh bahwa penyanyi utama band, Diego, telah mencampurkan estrogen ke dalam suplemen pra-latihan bassis Llorona, Styxx.

Baca juga: Band Anti-Putin Asal Rusia Kabur ke Israel Setelah Sembunyi di Thailand

Ini dilakukan dengan harapan membuatnya lebih feminin demi menarik perhatian pacarnya yang obsesif terhadap Diego.

Selama lima bulan terakhir, Diego diduga telah memberikan suplemen yang telah dicampur dengan estrogen kepada Styxx, yang menyebabkan perubahan drastis dalam fisik dan kesehatannya, serta memengaruhi kondisi mentalnya.

"Llorona telah memutuskan untuk mengeluarkan vokalis kami, Diego, karena perilaku yang sangat mengganggu dan memprihatinkan terhadap anggota band kami dan pasangannya," demikian diumumkan di Instagram, dikutip dari Oddity Central.

"Dia mengakui obsesinya terhadap pasangannya dan berusaha untuk merusak hubungan mereka dengan memberikan suplemen yang mengandung estrogen. Dia bahkan berusaha memaksakan transisi gender pada pasangannya," tambahnya.

Tindakan kasar Diego menyebabkan Styxx mengalami kebingungan dan harus mengeluarkan biaya besar untuk pengobatan.

Sang bassis sekarang berencana untuk menguji sisa suplemen yang diberikan oleh Diego untuk memastikan kadar estrogennya, sebagai bukti untuk kemungkinan tindakan hukum.

Baca juga: Aksi Band Black Metal Martyrdom Lempar Kepala Babi ke Arah Penonton Jadi Kontroversi

Diego dikabarkan mengakui tindakannya melalui serangkaian pesan singkat saat sedang mabuk.

Baca juga: Taliban Larang Perempuan Afghanistan Kunjungi Taman Nasional Band-e-Amir

Meskipun banyak detail yang tidak diungkapkan, pengakuan tersebut menimbulkan kecaman dan kekecewaan di media sosial.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com