Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rencana Aksi Balasan Ukraina Akhir 2024 Diungkap Komandan Militer

Kompas.com - 07/03/2024, 16:23 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

KYIV, KOMPAS.com - Militer Ukraina akan segera menstabilkan situasi di medan perang dan bertujuan untuk membentuk unit-unit untuk melakukan serangan balasan akhir tahun ini.

Hal ini disampaikan seorang komandan tinggi militer mengatakan pada Rabu (6/4/2023).

Pasukan Ukraina mengalami kemunduran setelah sembilan bulan berada di garis depan yang sebagian besar stabil, ketika kota timur Avdiivka jatuh ke tangan Rusia pada awal Februari setelah berbulan-bulan mengalami serangan.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-742 Serangan Rusia ke Ukraina: Roket Rusia Hantam Dekat Zelensky | 38 Drone Shahed Dijatuhkan

Dilansir dari Reuters, pasukan Ukraina terpaksa meninggalkan beberapa permukiman di sekitar kota karena serangan Rusia yang terus berlanjut di tengah persediaan amunisi mereka yang semakin menipis. 

Sebuah paket bantuan penting dari AS telah dihentikan oleh Partai Republik di Kongres.

"Kami akan segera menstabilkan situasi," kata Oleksandr Pavliuk, yang ditunjuk sebagai komandan angkatan darat dalam perombakan militer baru-baru ini, dalam komentar yang disiarkan di televisi.

"Kami akan melakukan segala yang mungkin untuk mempersiapkan pasukan untuk melakukan tindakan yang lebih aktif, dan untuk mengambil inisiatif," tambahnya.

Dia mengatakan bahwa pekerjaan saat ini ditujukan untuk menarik unit-unit militer yang kehilangan potensi mereka dan memulihkannya untuk kemudian membentuk kekuatan untuk aksi-aksi balasan tahun ini.

Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan bulan lalu bahwa Rusia akan mencoba melancarkan serangan baru pada musim semi atau musim panas ini, tetapi Kyiv memiliki rencana medan perang sendiri.

Juru bicara militer Ukraina Dmytro Lykhoviy mengatakan kepada televisi nasional pada hari Rabu bahwa pasukan Rusia saat ini tidak dapat memperoleh wilayah baru di dekat Avdiivka.

Baca juga: Ukraina Jatuhkan 38 Drone Shahed Iran yang Diluncurkan Rusia

Lykhoviy mengulangi penilaian sebelumnya bahwa pasukan Rusia justru berfokus pada area di selatan, dekat desa Novomykhailivka

Maksym Zhorin, seorang komandan Ukraina di daerah tersebut, juga mengatakan pasukan Rusia mengalami kesulitan untuk membuat kemajuan sejak direbutnya Avdiivka dan sejumlah desa di sekitarnya. 

Target terbaru mereka, katanya, adalah desa Orlivka.

Baca juga: Drone Ukraina Serang Depot Bahan Bakar di Kursk Perbatasan Rusia

"Mereka terus berusaha untuk maju dan membuat kemajuan sedapat mungkin," tulis Zhorin di Telegram. "Meskipun mengalami kerugian yang signifikan, mereka tetap melancarkan serangan, baik siang maupun malam."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Internasional
New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

Global
Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Global
Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Global
Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Global
Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Global
China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

Global
Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Global
Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Global
Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Global
Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Global
China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

Global
Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Global
Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com