Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tersangka Pembocor Rahasia Pentagon Mengaku Bersalah, Dapat Dipenjara 17 Tahun

Kompas.com - 05/03/2024, 14:48 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Anggota Angkatan Udara (AU) Amerika Serikat (AS), Jack Teixeira, yang dituduh membocorkan dokumen rahasia Pentagon, mengaku bersalah pada Senin (4/3/2024).

Pengakuan tersebut dapat berujung hukuman sekitar 17 tahun penjara.

Teixeira (21) pernah menjadi spesialis TI tingkat rendah di Garda Nasional Udara Massachusetts. Ia dituduh mendalangi kebocoran dokumen rahasia AS terparah dalam satu dekade, beberapa di antaranya berkaitan dengan perang Rusia-Ukraina.

Baca juga: Beda dengan Trump, Biden Tak Dituntut meski Bawa Dokumen Rahasia AS ke Rumah

Kemudian, dikutip dari kantor berita AFP, apabila Teixeira didakwa berdasarkan Undang-undang Spionase dia bisa dipenjara seumur hidup.

Pada Senin, ia hadir di pengadilan mengenakan pakaian penjara berwarna oranye, Teixeira mengaku bersalah atas enam tuduhan memberikan informasi pertahanan nasional yang disengaja.

Penahanannya dilakukan pada April 2023 yang disiarkan langsung di televisi.

Dokumen-dokumen yang dibocorkannya, beberapa bertanggal Maret 2023, beredar di grup obrolan pribadi media sosial Discord, kemudian menyebar ke Twitter, 4Chan, dan Telegram.

Di berkas-berkas tersebut, tampak kekhawatiran AS atas kemampuan militer Ukraina yang melawan invasi Rusia.

Ada juga indikasi AS memata-matai para sekutunya seperti Israel dan Korea Selatan.

Ini adalah kebocoran dokumen rahasia terbesar AS sejak kasus Edward Snowden di Badan Keamanan Nasional (NSA) pada 2013.

Baca juga:

Teixeira tidak membantah bukti apa pun yang ditanyakan hakim ketua. Dia menjawab, "Ya, Yang Mulia," ketika ditanya apakah tahu dokumen-dokumen itu rahasia.

Selain hukuman penjara, Teixeira berpeluang didenda 50.000 dollar AS (Rp 789 juta) dan membantu intel mencaritahu sejauh mana dampak kebocorannya.

Adapun Teixeira adalah anggota kelas satu—peringkat terendah ketiga untuk personel tamtama Angkatan Udara Amerika—dan memiliki izin mengakses keamanan rahasia sejak 2021.

Baca juga: Penjelasan Bocornya Dokumen Rahasia AS, Terparah sejak WikiLeaks, Bikin Pentagon Panik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Menhan Rusia Ingin Negara Sekutunya di Asia Tingkatkan Latihan Militer

Menhan Rusia Ingin Negara Sekutunya di Asia Tingkatkan Latihan Militer

Global
Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Global
Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Global
 Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Global
Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Global
Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Global
Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Global
[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit 'Otak Cinta'

[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit "Otak Cinta"

Global
Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Global
Hezbollah Tembakkan Peluru Kendali ke Israel

Hezbollah Tembakkan Peluru Kendali ke Israel

Global
Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Internasional
New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

Global
Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Global
Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com