WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Anggota Angkatan Udara (AU) Amerika Serikat (AS), Jack Teixeira, yang dituduh membocorkan dokumen rahasia Pentagon, mengaku bersalah pada Senin (4/3/2024).
Pengakuan tersebut dapat berujung hukuman sekitar 17 tahun penjara.
Teixeira (21) pernah menjadi spesialis TI tingkat rendah di Garda Nasional Udara Massachusetts. Ia dituduh mendalangi kebocoran dokumen rahasia AS terparah dalam satu dekade, beberapa di antaranya berkaitan dengan perang Rusia-Ukraina.
Baca juga: Beda dengan Trump, Biden Tak Dituntut meski Bawa Dokumen Rahasia AS ke Rumah
Kemudian, dikutip dari kantor berita AFP, apabila Teixeira didakwa berdasarkan Undang-undang Spionase dia bisa dipenjara seumur hidup.
Pada Senin, ia hadir di pengadilan mengenakan pakaian penjara berwarna oranye, Teixeira mengaku bersalah atas enam tuduhan memberikan informasi pertahanan nasional yang disengaja.
Penahanannya dilakukan pada April 2023 yang disiarkan langsung di televisi.
Dokumen-dokumen yang dibocorkannya, beberapa bertanggal Maret 2023, beredar di grup obrolan pribadi media sosial Discord, kemudian menyebar ke Twitter, 4Chan, dan Telegram.
Di berkas-berkas tersebut, tampak kekhawatiran AS atas kemampuan militer Ukraina yang melawan invasi Rusia.
Ada juga indikasi AS memata-matai para sekutunya seperti Israel dan Korea Selatan.
Ini adalah kebocoran dokumen rahasia terbesar AS sejak kasus Edward Snowden di Badan Keamanan Nasional (NSA) pada 2013.
Baca juga:
Teixeira tidak membantah bukti apa pun yang ditanyakan hakim ketua. Dia menjawab, "Ya, Yang Mulia," ketika ditanya apakah tahu dokumen-dokumen itu rahasia.
Selain hukuman penjara, Teixeira berpeluang didenda 50.000 dollar AS (Rp 789 juta) dan membantu intel mencaritahu sejauh mana dampak kebocorannya.
Adapun Teixeira adalah anggota kelas satu—peringkat terendah ketiga untuk personel tamtama Angkatan Udara Amerika—dan memiliki izin mengakses keamanan rahasia sejak 2021.
Baca juga: Penjelasan Bocornya Dokumen Rahasia AS, Terparah sejak WikiLeaks, Bikin Pentagon Panik
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.