Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi AS: Balita Kehilangan 1.000 Kata Setiap Hari akibat Menatap Layar Ponsel Berlebihan

Kompas.com - 05/03/2024, 12:45 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Guardian

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Rata-rata balita kehilangan lebih dari 1.000 kata yang diucapkan oleh orang dewasa setiap harinya karena waktu menatap layar, mengakibatkan penurunan kemampuan bahasa mereka, demikian temuan sebuah studi baru.

Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of American Medical Association (Jama) Pediatrics melacak 220 keluarga Australia selama dua tahun untuk memahami dampak penggunaan layar terhadap perkembangan bahasa anak-anak.

Dilansir dari Guardian, para keluarga merekam semua suara di sekitar anak-anak mereka menggunakan teknologi pengenalan suara selama 16 jam rata-rata setiap hari di rumah. Proses ini diulang setiap enam bulan dari usia 12 hingga 36 bulan.

Baca juga: PBB Temukan 90 Persen Balita di Gaza Terkena 1 atau Lebih Penyakit Menular

"Teknologi yang kami gunakan seperti Fitbit, tetapi menghitung jumlah kata yang diucapkan kepada anak," kata Dr Mary Brushe dari Telethon Kids Institute.

Selain menghitung kata-kata, perangkat tersebut juga mendeteksi waktu penggunaan layar oleh anak-anak.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa paparan layar, termasuk TV dan ponsel, mengganggu kemampuan berbahasa anak-anak, dengan dampak yang paling jelas terlihat pada usia tiga tahun.

Setiap menit tambahan menatap layar menyebabkan anak usia tiga tahun mendengar tujuh kata lebih sedikit, mengucapkan lima kata lebih sedikit, dan terlibat dalam satu percakapan lebih sedikit.

Rata-rata, anak-anak tersebut terpapar layar selama dua jam 52 menit per hari, menyebabkan kehilangan lebih dari 1.000 kata dewasa, 843 kata anak-anak, dan 194 percakapan.

Dr Brushe mengatakan bahwa penggunaan layar oleh anak-anak mungkin telah diremehkan oleh orangtua karena penelitian tidak memperhitungkan penggunaan ponsel secara diam-diam oleh mereka.

Lingkungan rumah yang kaya bahasa penting dalam mendukung perkembangan bahasa anak-anak.

Baca juga: Balita Umur 2 Tahun Hilang, Tubuhnya Ditemukan di Mulut Buaya

Meskipun ada banyak program pendidikan anak-anak, anak-anak yang masih sangat muda mungkin kesulitan menerjemahkan acara televisi ke kehidupan mereka sendiri.

Penelitian ini juga menemukan bahwa tidak ada perbedaan antara penggunaan layar berkualitas tinggi atau rendah.

Meskipun penelitian sebelumnya hanya mengandalkan laporan orang tua tentang penggunaan layar anak-anak, penelitian ini merupakan salah satu yang pertama yang melacak waktu layar dan interaksi bahasa anak-anak dalam jangka waktu yang lama.

Baca juga: Gadis Balita di AS Tak Sengaja Tembak Mati Kakaknya yang Berusia 4 Tahun

Para ahli menggarisbawahi pentingnya membatasi waktu layar dan meningkatkan interaksi berbahasa pada usia dini untuk mendukung perkembangan bahasa anak-anak.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Internasional
New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

Global
Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Global
Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Global
Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Global
Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Global
China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

Global
Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Global
Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Global
Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Global
Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Global
China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

Global
Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Global
Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com