Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Israel Serang Tenda-tenda Pengungsi di Seputaran RS Bersalin Emirat di Rafah, 11 Orang Tewas

Kompas.com - 03/03/2024, 07:53 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

JALUR GAZA, KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas mengatakan, serangan Israel menghantam tenda-tenda pengungsi di seputaran RS Bersalin Emirat di Kota Rafah, Jalur Gaza, pada Sabtu (2/3/2024).

Disebutkan, bahwa serangan tersebut menewaskan 11 orang dan melukai puluhan orang lainnya.

Dalam sebuah pernyataan, Juru bicara Kementerian Kesehatan di Gaza, Ashraf al-Qudra, menyebut seorang paramedis termasuk di antara mereka yang terbunuh dan anak-anak terluka dalam ledakan di dekat Rumah Sakit Bersalin Emirat.

Baca juga: MER-C: Israel Jadikan RS Indonesia di Gaza sebagai Markas Militer

"Sebanyak 11 warga menjadi martir dan sekitar 50 orang terluka, termasuk anak-anak, akibat pasukan Israel yang menargetkan tenda-tenda pengungsi di dekat rumah sakit Emirat," kata Qudra, dikutip dari AFP.

Jurnalis AFP menyaksikan orang-orang yang terluka dilarikan dengan tandu ke Rumah Sakit Kuwait, yang juga berada di Rafah.

"Kehancuran terjadi di mana-mana dan ada banyak martir," kata warga Rafah, Belal Abu Jekhleh.

"Tiba-tiba kaca-kaca pecah dan kebakaran terjadi. Semua orang melarikan diri, beberapa syahid dan yang lainnya terluka. Saya terluka di tangan dan kepala saya, dan saudara laki-laki saya juga terluka," tambahnya.

Sekjen Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan dalam sebuah posting di platform media sosial X, bahwa serangan tersebut "keterlaluan dan tak terkatakan".

Baca juga: Fikri Ceritakan Detik-detik Pengepungan RS Indonesia di Gaza oleh Tank dan Tentara Israel

Kata Israel

Militer Israel mengonfirmasi bahwa mereka melakukan serangan di dekat area rumah sakit.

"Serangan tepat sasaran dilakukan terhadap teroris Jihad Islam dan tidak ada kerusakan yang terjadi pada rumah sakit di daerah tersebut," kata tentara dalam sebuah pernyataan.

Pasukan Israel telah melakukan beberapa operasi di dalam dan di sekitar rumah sakit di Jalur Gaza sejak mereka melancarkan serangan di wilayah Palestina.

Israel telah berulang kali menuduh militan Hamas menggunakan rumah sakit untuk tujuan militer, sesuatu yang dibantah oleh kelompok Palestina tersebut.

Diperkirakan 1,5 juta warga Palestina telah mengungsi ke Rafah, sehingga menimbulkan kekhawatiran akan jatuhnya korban jiwa jika Israel melakukan invasi darat ke kota tersebut.

Para mediator berusaha keras untuk mengamankan gencatan senjata baru menjelang bulan puasa Ramadhan, yang dimulai pada tanggal 10 atau 11 Maret, tergantung pada kalender lunar.

Perang di Gaza pecah pada tanggal 7 Oktober setelah kelompok Hamas menyerbu Israel selatan.

Baca juga: 12 Orang Dilaporkan Tewas Setelah Israel Menutup RS Indonesia di Gaza

Menurut Israel, serangan Hamas itu mengakibatkan kematian sekitar 1.160 orang, sebagian besar warga sipil.

Sementara itu, kampanye militer pembalasan Israel terhadap Hamas telah menewaskan sedikitnya 30.320 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, menurut kementerian kesehatan Gaza.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Global
Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Global
Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Internasional
Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Global
Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Global
Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Internasional
Terjadi Lagi, Perundingan Gencatan Senjata Gaza Berakhir Tanpa Kesepakatan

Terjadi Lagi, Perundingan Gencatan Senjata Gaza Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
Presiden Ukraina Pecat Kepala Pengawalnya atas Rencana Pembunuhan

Presiden Ukraina Pecat Kepala Pengawalnya atas Rencana Pembunuhan

Global
Blinken: AS Menentang Pengusiran Warga Palestina dari Rafah

Blinken: AS Menentang Pengusiran Warga Palestina dari Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com