Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zuckerberg Temui PM Jepang Bahas Risiko AI Generatif

Kompas.com - 28/02/2024, 09:01 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

TOKYO, KOMPAS.com - CEO Meta, Mark Zuckerberg, bertemu dengan Perdana Menteri Fumio Kishida dalam kunjungannya ke Jepang pada Selasa (27/2/2024).

Mereka dilaporkan telah membahas risiko pemanfaatkan AI generatif.

"Kami melakukan percakapan yang baik dan produktif tentang AI dan masa depan teknologi," ungkap media lokal Jepang, JIJI Press, mengutip pernyataan Zuckerberg setelah pertemuan selama 30 menit.

Baca juga: Banyak Anak Jadi Korban Media Sosial, Mark Zuckerberg Minta Maaf pada Orang Tua

"Saya sangat senang dengan pekerjaan yang terjadi di Jepang," ujar pendiri Facebook ini setelah pembicaraan, yang kabarnya juga dihadiri oleh Joel Kaplan, Wakil Presiden Kebijakan Publik Global Meta.

Dipelopori oleh ChatGPT dari OpenAI, kecerdasan buatan generatif adalah teknologi yang dapat memunculkan teks, gambar, dan audio hanya dalam hitungan detik dari perintah sederhana.

Perkembangannya yang cepat telah digembar-gemborkan sebagai potensi revolusioner untuk segala hal, mulai dari video game hingga politik.

Bulan ini, Meta adalah salah satu dari 20 perusahaan teknologi besar termasuk OpenAI yang menandatangani ikrar untuk menindak konten AI yang dimaksudkan untuk menipu para pemilih menjelang pemilihan umum yang krusial di seluruh dunia.

Kelompok-kelompok teknologi sebelumnya telah sepakat untuk menggunakan standar watermarking umum yang akan menandai gambar yang dihasilkan oleh aplikasi AI seperti ChatGPT, Llama milik Meta, Copilot milik Microsoft, dan Gemini milik Google.

Zuckerberg telah berada di Jepang selama beberapa hari untuk memadukan bisnis dan kesenangan, termasuk bermain ski dengan keluarganya, berlatih dengan ahli pedang Jepang, dan makan McDonald's.

Baca juga: Italia Siap Jadi Tuan Rumah Pertarungan Musk-Zuckerberg

Setelah ini ke Korea Selatan dan India

Miliader 39 tahun itu telah diagendakan akan melanjutkan perjalanan ke Korea Selatan untuk melakukan pertemuan dengan Presiden Yoon Suk Yeol dan para pemimpin perusahaan teknologi raksasa Samsung dan LG.

Korea Economic Daily melaporkan, Zuckerberg juga akan bertemu dengan CEO LG Electronics untuk mendiskusikan pengembangan headset mixed-reality untuk bersaing dengan Vision Pro milik Apple.

Kemudian di India, Zuckerberg akan menghadiri perayaan pra-pernikahan mewah pada tanggal 1-3 Maret untuk putra Mukesh Ambani, ketua perusahaan minyak dan telekomunikasi raksasa Reliance.

Meta, Google, dan yang lainnya telah menginvestasikan miliaran dolar di unit digital Reliance, Jio Platforms, yang berusaha untuk melawan Amazon dan Walmart di pasar e-commerce India yang sangat besar.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com